Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Festival di NTT untuk Menarik Wisatawan

Kompas.com - 17/01/2019, 09:10 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Selain itu, ada situs Bung Karno di Kota Ende sebagai situs sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, dimana dari Kota Ende lahirlah lima butir Pancasila yang direnungkan Bung Karno saat diasingkan.

5. Festival Reba Ngada

Festival ini digelar di Kabupaten Ngada. Masyarakat Langa di Kabupaten Ngada sudah menetapkan bahwa setiap 15 Januari dilakukan pesta Reba. Untuk itu Ritual Reba tahun 2020 harus lebih massal lagi dengan menghadirkan seluruh rakyat Ngada.

Warisan leluhur orang Ngada dengan makan Uwi (ubi) tidak ada ditempat lain di Indonesia, hanya ada di Kabupaten Ngada.

Uwi merupakan makanan pokok orang Ngada sebelum mengenal nasi. Untuk itu warga Ngada kembali ke aslinya dengan menanam uwi (ubi) di seluruh kebun yang ada di seluruh Kabupaten Ngada.

Selain Ritual Reba, ada juga kampung tradisional Bena dan Tololela yang menjadi tujuan wisata. Juga ada kawasan obyek wisata 17 Pulau Riung dengan Komodo Riung yang berada di dalam kawasan 17 Pulau tersebut.

6. Festival Komodo

Festival Komodo digelar di Kabupaten Manggarai Barat. Masyarakat internasional sudah mengenal binatang langka Komodo sebagai salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Manggarai Barat.

Tari Caci digelar di Lapangan Batu Cermin, Kabupaten Managgarai Barat, Nusa Tenggara Timur dalam rangkaian Festival Komodo 2017, Kamis (2/3/2017).ARSIP KEMENPAR Tari Caci digelar di Lapangan Batu Cermin, Kabupaten Managgarai Barat, Nusa Tenggara Timur dalam rangkaian Festival Komodo 2017, Kamis (2/3/2017).
Manggarai Barat sebagai salah destinasi unggulan di Provinsi NTT dengan daya tarik binatang Komodo yang langka di dunia. Bahkan, Labuan Bajo sudah ditetapkan menjadi salah satu Badan Otorita Pariwisata di NTT dan sebagai pintu masuk bagi wisatawan  mengunjungi Flores.

Selain binatang Komodo, juga tak kalah menarik adalah obyek wisata bawah laut di Taman Nasional Komodo maupun di luar Taman Nasional Komodo.

7. Festival 1.000 Kuda dan Tradisi Pasola di Pulau Sumba

Festival ini rutin diselenggarakan setiap tahun. Festival Pasola dan 1.000 kuda sandalwood atau kuda sumba sudah menjadi perbincangan wisatawan mancanegara. Bahkan, ada satu hotel terkenal di Pulau Sumba bernama Nihiwatu yang menjadi tempat berlibur orang-orang kaya di dunia.

“Obyek wisata di Nusa Tenggara Timur sangat lengkap dan asli. Ini yang menjadi daya tarik wisatawan. NTT itu, 'Nusa Tradisi Terunik' di dunia. Obyek wisata di Nusa Tenggara Timur sangat kaya dengan berbagai potensi alamiahnya. Semua itu harus dinikmati oleh orang Nusa Tenggara Timur dengan pengembangan homestay. Pariwisata berbasis masyarakat lokal jadi prioritas untuk dikembangkan. Saatnya jangan tinggal diam. Semua kita harus bergerak di seluruh Kabupaten di Nusa Tenggara Timur,” kata Wagub Nai Soi.

Pasola, tradisi perang-perangan dengan menunggang kuda sambil menyerang lawan dengan lembing di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. BARRY KUSUMA Pasola, tradisi perang-perangan dengan menunggang kuda sambil menyerang lawan dengan lembing di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Selain 7 festival itu, lanjut Wagub Nai Soi, Kabupaten Nagekeo akan mempersiapkan festival produk-produk lokal, Kabupaten Manggarai akan mempersiapkan Festival Kampung Tradisional Todo, Waerebo dan Ruteng serta Festival Persawahan Jaring Laba-Laba.

Sementara Kabupaten Manggarai Timur siap melaksanakan Festival Danau Teratai dan Komodo Pota.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com