Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantang Merokok dan Mengonsumsi Minuman Beralkohol Sebelum Menyelam

Kompas.com - 18/01/2019, 19:06 WIB
Sherly Puspita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol barangkali telah menjadi gaya hidup sebagian masyarakat di dunia. Namun jangan sekali-sekali melakukan ini sebelum Anda menyelam (diving).

Dikutip dari buku panduan Open Water Diving dari Professional Association of Diving Instructors, merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol berbahaya bagi penyelaman.

Alkohol yang terkandung dalam minuman dapat menurunkan kepekaan Anda dalam menilai sesuatu. Padahal menyelam membutuhkan konsentrasi dan kepekaan menilai sesuatu dalam kondisi darurat demi keselamatan penyelaman.

Selain itu, alkohol juga dapat mempercepat Anda kehilangan panas tubuh. Ini akan menjadi masalah ketika Anda melakukan penyelaman di kedalaman laut yang memiliki kondisi rendah.

"Menjadi lebih bijak jika Anda minum minuman beralkohol pada malam sebelum menyelam," demikian ungkap penulis dalam buku tersebut.

Baca juga: Apakah Bisa Berenang Jaminan Bisa Diving?

Hal lain yang membuat alkohol dilarang sebelum melakukan penyelaman adalah sifat alkohol yang membuat seseorang lekas mengalami dehidrasi. Sejumlah fisiolog bahkan menyebut mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko penyelam mengalami decompression sickness.

Gejala yang akan timbul jika Anda mengalami decompression sickness adalah kelumpuhan atau kebas di beberapa bagian tubuh, pusing, perasaan geli, nyeri sendi dan tungkai, syok, mati rasa, sulit bernafas, kelemahan dan kelelahan yang berkepanjangan, dan dalam kasus yang parah dapat menyebabkan penderita tidak sadar hingga meninggal dunia.

Kompas.com saat melalui tahapan latihan untuk mendapatkan sertifikat menyelam dari PADI.PADI Kompas.com saat melalui tahapan latihan untuk mendapatkan sertifikat menyelam dari PADI.

Tak hanya minuman beralkohol, merokok juga sebaiknya tak dilakukan sebelum dan sesudah menyelam,

"Jika Anda merokok, hindari melakukannya selama beberapa jam sebelum dan sesudah menyelam, karena itu secara signifikan mengurangi efisiensi sistem sirkulasi dan pernapasan Anda," demikian ungkap penulis.

Merokok secara teoritis meningkatkan risiko cedera dalam ekspansi paru-paru dengan menyebabkan udara terperangkap di dalam paru-paru Anda bahkan ketika Anda bernapas dengan normal.

 Baca juga: Berapa Kisaran Biaya untuk Mengambil Sertifikasi Diving?

Kemudian mungkin nantinya akan muncul pertanyaan, bagaimana dengan vape atau konsumsi tembakau yang digunakan bukan untuk merokok?

Memang vape dan penggunaan tembakau selai merokok tak menimbulkan resiko secara langsung seperti jika kita merokok. Namun disarankan hal ini pun tak dilakukan sebelum dan sesudah menyelam.

Selain alkohol dan rokok, penggunaan narkoba juga sangat dilarang saat melakukan penyelaman.

Selain itu, mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum menyelam juga bisa jadi berbahaya. Lebih baik berkonsultasi dengan dokter mengenai reaksi yang akan ditimbulkan pasca mengkonsumsi obat tersebut.

Terakhir dan yang tak kalah pentingnya, jika Anda ragu atas kondisi Anda pribadi sebelum melakukan penyelaman, lebih baik jangan menyelam terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com