Bisa juga mendengarkan kisah Kali Wae Impor, berenang di kolam tiwu di seluruh DAS Wae Impor dengan berbagai kisah mistisnya, seperti Kolam Peka, Tiwu Peka dengan kisah belut raksasa sebagai penjaga kolam tersebut.
Selain itu di lereng-lereng bukit kita bisa melihat keunikan bunga edelweis. Bahasa lokal Kolang untuk menyebut bunga edelweis yang dicetuskan almarhum Nikolaus Dahu adalah “Haung Momang”.
Untuk mencapai Kampung Lembah Tado bisa dijangkau dari berbagai arah. Kalau kita sedang berada di Kota Labuan Bajo, kita bisa menggunakan kendaraan wisata bak kayu yang disebut oto kol memakan waktu 3 jam perjalanan. Selama perjalanan wisatawan menikmati pesona alam destinasi Watu Umpu dan pesona Tana Hamil (tana bunting).
Rutenya, Labuan Bajo-Jalan Transflores-Datak- Orong-Pata-Ranggu terus ke Kampung Tado. Kini jalannya agak lumayan bagus dengan aspal lapen. Kedua, Labuan Bajo-Nggorang-Terang- Noa-Gololewe-Muang sampai Kampung Tado.
Ketiga, Kalau kita sedang berada di Bari, ibu kota Kecamatan Masang Pacar, Rutenya, Bari-Kampung Raba-Kampung Hita-Kampung Nawor-Kampung Pacar-Noa-Gololwe-Muang sampai di Tado.
Keempat, Kalau kita sedang berada di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, rutenya, Ruteng-Cancar-Golowelu-Kampung Hatarara-Kampung Suka-Kampung Teno-Kampung Bilah-Kampung Ker-Kampung Ranggu dan menuju ke Kampung Lembah Tado.