Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Indahnya Pesona Pantai Koka di Sikka Flores

Kompas.com - 21/01/2019, 17:14 WIB
Nansianus Taris,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Kebutuhan Dasar Belum Diperhatikan Pemerintah

Di balik indahnya pesona Pantai Koka, tersimpan banyak keluh dan kesah penghuni dan pengusaha kuliner di pantai tersebut. Kebutuhan dasar, sebut saja air minum bersih, listrik, dan WC belum jadi perhatian serius Pemkab Sikka.

“Sangat disayangkan pantai yang indah ini pak, air minum bersih, listrik, dan WC permanen belum ada. Berulang kali kita sampaikan kepada pemerintah, tetapi juga belum direspon. Setiap kali ada kunjungan, kita selalu minta air, listrik, WC dan kamar mandi,” ungkap salah seorang pengusaha kuliner di Pantai Koka, Frans Koke kepada Kompas.com belum lama ini.

Menurut Frans, setiap wisatawan yang berkunjung apalagi yang menginap di Pantai Koka pasti selalu membutuhkan kebutuhan dasar seperti air, listrik, WC, dan kamar mandi yang memadai. Selama ini, pemilik homestay hanya mengandalkan mesin genset untuk penerangan di malam hari.

“Jadi itu, air listrik, WC dan kamar mandi, sangat penting di tempat pariwisata seperti ini. Ini yang perlu dipikirkan segera oleh Pemerintah Kabupaten Sikka. Kita tidak ada minta yang lain, itu saja,” katanya.

Retribusi Masuk Perlu Diatur

Memasuki Pantai Koka, memang pengunjung dikagetkan dengan dua kali tagihan retribusi dari warga yang menjaga di gerbang atas dan di bawah Pantai Koka. Pengunjung sering mengeluhkan, mengapa retribusinya dua kali? Apalagi tanpa ada bukti dari retribusi itu. Seperti ada pungli di Pantai Koka itu.

“Pengunjung selalu mengeluh, kenapa ada pungutan dua kali? Mereka yang di gerbang atas minta, begitu juga dengan yang di bawah. Jadi, ini juga harus diatur dengan jelas. Biar tidak terkesan seperti ada pungli di Pantai Koka ini. Pemerintah harus segera urus. Biar keindahan Pantai Koka tidak dicorengi gara-gara hal sepele ini,” ujar Frans.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com