Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2019, 12:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kue ulang tahun seringkali menjadi ciri khas perayaan ulang tahun di banyak tempat. Akan tetapi, orang-orang Tionghoa memiliki tradisi unik ketika merayakan ulang tahun.

Mi ulang tahun menjadi sajian wajib, meskipun kue ulang tahun tetap disuguhkan. Di zaman sekarang, terutama di kota-kota besar, mi ulang tahun yang terhidang merupakan jenis mi goreng.

Utamanya, mi goreng ini ditujukan khusus bagi orang yang berulang tahun. Namun, seringkali mi ulang tahun juga disantap bersama kerabat dekat atau sanak saudara.

Bangsa Tionghoa memang dikenal doyan menyelipkan simbolisasi filosofis dalam berbagai produk budayanya, termasuk makanan. Pada kasus mi ulang tahun, sajian ini dianggap sebagai simbol atas harapan berumur panjang.

“Mi ‘kan bentuknya panjang-panjang,” ujar Khu On Moy, seorang warga keturunan Tionghoa yang baru merayakan peringatan hari lahirnya yang ke-93.

Dalam versi yang lebih autentik, mi ulang tahun yang disajikan malah sedapat mungkin tidak terpotong-potong waktu dimasak. Versi ini dijuluki sebagai sui mie alias mi panjang.

“Dulu, malah kalau bisa minya jangan digigit. Memotong mi berarti memotong umur, ceritanya,” lanjut Moy..

Simbolisasi serupa juga terwujud pada beberapa telur berwarna merah yang umumnya dibuat menggunakan telur puyuh yang telah direndam angkak. 

Jumlah telur merah yang dihidangkan bersama mi ulang tahun umumnya harus berjumlah genap. Angka genap dipandang lebih baik ketimbang angka ganjil, asal bukan angka 4.

“Dalam aksara China, empat ditulis ‘sì’ yang punya kesamaan huruf (latin) dengan s? yang berarti ‘mati’,” terang seorang sumber keturunan Guangdong yang enggan disebut namanya kepada KompasTravel (20/1/2019).

Tradisi menghidangkan mi ulang tahun masih banyak dipraktikkan kalangan Tionghoa di Indonesia, termasuk di Ibukota. Akan tetapi, pantangan-pantangan agar mi tidak terputus ketika dimasak dan disantap kadangkala tak lagi dianggap wajib.

Karena, segala hal di atas merupakan simbolisasi harapan. Dengan atau tanpa pantangan, mi ulang tahun telah melambangkan harapan itu sendiri.

Tentu saja, umur Anda takkan serta-merta berkurang jika tak sengaja menggigit mi ulang tahun yang Anda santap.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kabupaten Bandung Akan Hadirkan Wisata Bertaraf Internasional di Rancabali

Kabupaten Bandung Akan Hadirkan Wisata Bertaraf Internasional di Rancabali

Travel Update
Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?

Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?

Jalan Jalan
Cerita Turis Belanda Kolektor Batu Timbangan Antik di Jalan Surabaya

Cerita Turis Belanda Kolektor Batu Timbangan Antik di Jalan Surabaya

Jalan Jalan
Tiket Kereta Api Jarak Jauh Bisa Dipesan H-90 mulai Juli 2023

Tiket Kereta Api Jarak Jauh Bisa Dipesan H-90 mulai Juli 2023

Travel Update
Jadwal Kereta Panoramic Juni 2023, Harga Tiket Mulai dari Rp 400.000

Jadwal Kereta Panoramic Juni 2023, Harga Tiket Mulai dari Rp 400.000

Travel Update
Pasar Tanah Abang, Pusat Oleh-oleh Haji dan Umrah yang Murah

Pasar Tanah Abang, Pusat Oleh-oleh Haji dan Umrah yang Murah

Travel Update
Catat, Perubahan Rute DAMRI ke Gunung Bromo dan Pantai Balekambang

Catat, Perubahan Rute DAMRI ke Gunung Bromo dan Pantai Balekambang

Travel Update
Cara ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya di Jakarta Naik KRL

Cara ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya di Jakarta Naik KRL

Travel Tips
Larangan Mendaki di Gunung Bali, Pengamat: Tempat Suci sejak Dulu

Larangan Mendaki di Gunung Bali, Pengamat: Tempat Suci sejak Dulu

Travel Update
5 Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Solo, Ada Grosir Kurma dan Madu

5 Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Solo, Ada Grosir Kurma dan Madu

Jalan Jalan
Itinerary Seharian di Rangkasbitung, Naik KRL Lebih Hemat

Itinerary Seharian di Rangkasbitung, Naik KRL Lebih Hemat

Itinerary
5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Rangkasbitung, Bisa Jalan Kaki

5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Rangkasbitung, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
3 Oleh-oleh Khas Desa Wisata Welora Maluku, Ada Topi dan Kerajinan

3 Oleh-oleh Khas Desa Wisata Welora Maluku, Ada Topi dan Kerajinan

Travel Tips
Toko Oleh-oleh Haji di Tanah Abang, Ramai Saat Musim Haji dan Ramadhan

Toko Oleh-oleh Haji di Tanah Abang, Ramai Saat Musim Haji dan Ramadhan

Travel Update
Beli Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, Catat 6 Tipsnya

Beli Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, Catat 6 Tipsnya

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com