Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Bandung, Jogja Juga Punya Goa Jepang

Kompas.com - 22/01/2019, 16:13 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com – Masa penjajahan Jepang di Indonesia memang singkat, yakni hanya sekitar 3,5 tahun. Namun peninggalan Negara Matahari Terbit itu masih bisa ditemui saat ini, salah satunya adalah gua.

Sering disebut Gua Jepang, peninggalan itu tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Yogyakarta menjadi salah satu wilayah di mana peninggalan itu bisa ditemukan. Selain di Kaliurang, ada pula Gua Jepang yang berada di Kecamatan Berbah.

Baca juga: Jelajah Goa Jepang yang Tersembunyi di Lereng Selatan Merapi

Lokasi tempat Gua Jepang ini berada ialah di Dusun Sentonorejo, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta. Jarak dari pusat Yogyakarta adalah sekitar 17 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih 40 menit.

Menuju gua ini, dari Pusat Kecamatan Berbah perjalanan ialah menuju arah timur melewati Jalan Berbah-Prambanan. Nantinya akan ditemukan plang penunjuk jalan menuju Gua Jepang yang berdekatan dengan destinasi wisata lainnya, yakni Candi Abang dan Gua Sentono.

Gua di Dinding Tebing

Begitu sampai di tujuan, pintu gua berjumlah empat buah akan langsung menyambut. Pelataran gua cukup luas sehingga bisa digunakan untuk menampung banyak kendaraan. Untuk tarif parkir dan tiket masuk, sampai saat ini masih gratis.

Keempat pintu masuk gua itu berada di dinding tebing perbukitan yang membentang dari sisi selatan ke utara. Ketika musim penghujan, air akan menetes dari langit-langit gua, terutama di pintu masuknya.

Baca juga: Gua Selomangleng di Kediri, Pertapaan Legendaris Dewi Kilisuci

Bagian dalam gua belumlah terdapat penerangan. Pengunjung yang masuk ke dalam hanya bisa memanfaatkan cahaya dari luar ketika siang hari atau dengan menggunakan senter.

Gua ini tidaklah terlalu dalam. Selain itu, lorong gua satu dan lainnya saling terhubung. Semakin masuk ke dalam guna, udara pun semakin pengap dan kondisinya juga semakin gelap.

Benteng Pertahanan pada Perang Dunia II

Pembangunan gua ini bertujuan sebagai benteng pertahanan Jepang kerika Perang Dunia II. Lokasi gua berada di tempat-tempat yang memungkinkan pendaratan musuh Jepang saat itu, yakni Sekutu.

Di Wilayah Yogyakarta, fungsi Gua Jepang yang pertama adalah untuk pengintaian dan penembakan. Gua dengan fungsi ini memiliki menara pengintaian.

Fungsi kedua adalah untuk kepentingan logistik dan akomodasi pasukan. Gua ini merupakan tempat penyimpanan amunisi dan bunker pasukan.

Gua Jepang di Berbah, Sleman, YogyakartaKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Gua Jepang di Berbah, Sleman, Yogyakarta

Jika dilihat dari fungsinya, Gua Jepang di Berbah ini digunakan sebagai gudang amunisi. Hal itu karena dahulu terdapat pintu baja pada keempat lubang masuk gua.

Pendirian gua ini memiliki tujuan untuk menjaga keselamatan vasilitas vital, yakni Lapangan Terbang Maguwoharjo atau Bandara Adisutjipto. Lokasi gua memang tidak jauh dari bandara dengan jarak hanya sekitar 10 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com