Segarnya Perpaduan Espresso dengan Soda Jahe

BANDUNG, KOMPAS.com – Bagi Anda pecinta kopi yang sedang jalan-jalan di Bandung ataupun Jakarta, tak ada salahnya untuk mencoba Afternoon Booster.

Afternoon Booster merupakan satu dari tiga racikan kopi terbaru yang dikeluarkan gerai restoran Warunk Upnormal. Afternoon Booster memadukan kopi espresso denga soda jahe dan es dengan komposisi yang berbeda.

“Kami gunakan single espresso. Jadi memang lebih banyak soda jahenya,” ujar Media Relation PT Citrarasa Prima Grup, Jelita Pramesti kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Serunya Kelas Food Pairing dan Food Photography Seputar Kopi

Meski komposisinya berbeda, rasa yang dihasilkan tetap seimbang. Espresso dari kopi gayo atau house blend masih terasa. Begitupun dengan wanginya.

Begitu sampai di lidah, Anda akan merasakan sensasi hangat dai jahe dan rasa menggelitik dari soda. Perpaduan rasa yang dibuat dingin ini cocok diminum saat siang hari.

“Kenapa kami pakei jahe? Biar unik saja. Untuk kopinya pake arabica terutama Gayo atau House Blend. Kopi House Blend yang kami gunakan dari Ciwidey, Gayo, dan Toraja,” imbuhnya.

KOMPAS.com/RENI SUSANTI Creme Brulee, basicnya adalah capuccino. Bedanya, di lapisan foamnya terdapat lelehan caramel.

“Yang suka kopi banget, cocok minum Shakerato karena pakai double espresso. Kopi ini kami sajikan dingin,” tuturnya.

Bagi Anda pecinta Si Eko, menu andalan Warunk Upnormal, kemungkinan akan jatuh hati pada Creme Brulee.

“Kalau Creme Brulee, dasarnya cappuccino. Bedanya, di lapisan foamnya ada lelehan caramel. Jadi rasanya sudah pasti akan manis,” tuturnya.

KOMPAS.com/RENI SUSANTI Shakerato memadukan double espresso dengan palm sugar yang dikocok dengan es batu.

“Kami menambah menu kopi karena ingin memperkenalkan dan memberikan pengetahuan tentang kopi Indonesia sebagai kopi bukan komoditas lagi,” ucapnya.

Apalagi belum lama ini, Warunk Upnormal telah mengekspor biji kopi dengan brand Kopi Indonesia untuk pertama kalinya ke Amerika Serikat sebanyak 13 ton.

Bahkan tahun lalu, ia bekerjasama dengan Bekraf untuk lebih mensosialisasikan Kopi Indonesia ke mata dunia.

“Kalau dari Bekraf lebih ke bimbingan gimana caranya bisa lolos sertifikasi food and drugs dari AS, peraturan ekspor untuk ke AS. Jadi lebih ke legal dan standarnya seperti apa,” pungkasnya.