KOMPAS.com – Dubai telah bersolek dari gurun pasir nan gersang menjadi kota pesisir paling futuristik di dunia. Gedung-gedung pencakar langit menjulang di tengah kawasan tua dan pasar-pasar tradisional.
Kota pesisir di Uni Emirat Arab ini juga punya banyak predikat “ter-“ mulai dari gedung tertinggi, hotel termewah, sampai indoor ski terbesar di dunia.
Baca juga: Dubai, dari Gurun Pasir sampai Gedung Pencakar Langit
Tak heran, kini turis tak hanya menganggap Dubai sebagai kota perhentian semata. Simak lima tips penting jika berencana liburan ke Dubai.
Visa
Visa Uni Emirat Arab bisa didapatkan di pusat aplikasi visa Dubai yang berlokasi di VFS Global, Kuningan City.
Proses aplikasi visa dilakukan selama 3-4 hari kerja. Bila disetujui, visa yang diberikan berlaku selama 30 hari terhitung tanggal dikeluarkan visa.
Proses aplikasi ini berlaku jika Anda menggunakan pesawat Emirates. Jika menggunakan maskapai lain, dapat mengunjungi agen perjalanan lokal untuk pengajuan visa.
Perbedaan Waktu dan Cuaca
Perbedaan waktu antara Dubai dan Jakarta adalah -3 jam (GMT+4). Dubai memiliki iklim hangat sepanjang tahun.
Pada musim dingin yang dimulai pada Oktober-Mei, cuaca sangat sejuk mulai belasan hingga 30-an derajat Celcius.
Sementara itu mulai Juni-September cuaca memanas, dengan suhu rata-rata 30 hingga pertengahan 40 derajat Celcius.
Eksplorasi Dubai
Untuk berkeliling Dubai, ada beberapa opsi transportasi yang bisa dipilih. Salah satunya taksi yang pembayarannya menggunakan kartu kredit.
Dubai juga punya aplikasi transportasi online, juga Dubai Metro. Wisatawan bisa membeli kartu prabayar NOL yang dapat digunakan untuk membayar transportasi umum seperti Metro, Tram, bus, dan taksi.
Budaya dan Adat Istiadat