Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta tentang Mudik di Negara China...

Kompas.com - 23/01/2019, 15:14 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Sumber CNN Travel

KOMPAS.com – Fenomena mudik selalu terjadi di Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pemberitaan mengenai banyaknya orang yang pulang ke daerahnya untuk merayakan lebaran selalu saja menghiasi pemberitaan di Tanah Air setiap tahunnya.

Namun, ternyata fenomena mudik juga terjadi di China. Bedanya jika di Indonesia mudik dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri, di Negeri Tirai Bambu mudik dilakukan menjelang Imlek.

Diperkirakan hampir 3 miliar perjalanan akan dilakukan antara 21 Januari dan 1 Maret 2019. Fenomena itu ditetapkan sebagai mudik atau migrasi manusia terbesar di planet ini.

Migrasi di China ini disebut Chungyun. Itu adalah periode 40 hari ketika masyarakat China pulang untuk merayakan Imlek bersama keluarga. Tahun 2019 ini, Imlek jatuh pada 5 Februari.

Baca juga: 27 Januari, Lampion Pasar Gede Mulai Menyala Sambut Imlek

Kementerian Transportasi China baru-baru ini mengadakan konferensi pers untuk mengungkapkan beberapa statistik yang mengesankan di balik fenomena Imlek ini.

Dilansir dari CNN Travel, menurut Wakil Direktur Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, Lian Weiliang, sebanyak 2,99 miliar perjalanan akan dilakukan selama periode Chungyun. Jumlah itu naik 0,6 persen dibamding 2018.

Diperkirakan 2,46 perjalanan akan dilakkan dengan mobil, 413 juta dengan kereta api yang naik 8,3 persen dari tahun sebelumnya, dan 73 juta perjalanan lainnya dilakukan melalui udara.

Kesiapan Menghadapi Mudik Terbesar di Dunia

Media yang dikelola pemerintah Xinhua melaporkan, China sudah memiliki jaringan kereta api terpanjang di dunia. Sebanyak 10 kereta api baru telah diluncurkan pada akhir 2018 untuk menangani demam Chunyun tahun 2019 ini.

Lian melanjutkan, sebanyak 4.787 pasang layanan kereta akan beroperasi sebelum libur Imlek dan sebanyak 4.860 pengoperasian setelahnya.

Dari jumlah itu, 3.353 merupakan kereta berkecepatan tinggi yang akan dioperasikan sebelum libur Imlek. Sementara 3.393 kereta berkecepatan tinggi akan dioperasikan setelah libur.

Baca juga: Mengenal Sejarah Lampion, Penerangan pada Zaman Dinasti Han Timur

Selain itu, teknologi baru telah dihadirkan untuk memperlancar arus penumpang di stasiun. Salah satunya adalah software pengenalan wajah dan perjalanan tanpa tiket.

Untuk mengakomodasi perjalanan udara, sebanyak 532.000 penerbangan akan hadir. Jumlah itu naik 10 ersen dibanding tahun lalu. Sebanyak 10 bandara utama seperti Shanghai, Guangzhou, Shenzen, Chengdu, dan Kunming akan beroperasi 24 jam.

Jalan raya juga sudah siap untuk mengatasi fenomena itu. Wakil Menteri Transportasi, Liu Xiaoming mengatakan, China sekarang memiliki jalan sepanjang 4,86 juta kilometer hingga akhir 2018. Terdapat 7.400 stasiun pengisian untuk mobil listrik.

Sementara itu, menurut raksasa tiket online China Ctrip, diperkirakan 7 juta orang berencana melakukan perjalanan internasional selama periode Chungyun ke lebih dari 90 negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com