Entakkan kaki harus seirama dengan bunyian gong dan gendang. Gong dan gendang sebagai penggiring bagi penari untuk menari-nari, baik dalam bentuk lingkaran maupun berbentuk segi empat. Selain itu, para penari juga melantunkan nyanyian-nyanyian khas Rajong dengan bahasa lokalnya, Pae.
Lalung, seorang pensiunan guru di Kecamatan Elar menjelaskan, tarian danding Rombeng Rajong memiliki 11 ragam yang ditampilkan sekaligus. Tidak terpisah. Ke-11 ragam danding itu diantaranya:
1. Danding Ramak-ramak. Tarian danding ini menandakan kegembiraan atas berbagai berkat yang diterima masyarakat, baik dalam olahan kebun maupun dalam bidang pendidikan dan lain sebagainya.
2. Neka Maza Buang Taba. Tarian ini menandakan bahwa semua penari jangan marah saat membawakan tarian. Tarian ini juga melambangkan mangkuk dari yang terbuat tanah liat.
3. Danding Kakor Lalong kawe Ghae. Tarian ini apabila diterjemahkan berarti ayam jantan mencari kawan. Artinya, persahabatan, persaudaraan diantara sesama penari maupun masyarakat luas.
4. Danding Sulan Loe-anak gadis yang masih remaja. Danding ini melambangkan anak gadis yang menginjak masa remaja. Dalam danding, anak gadis yang mau memasuki masa remaja diberikan nasihat sesuai dengan norma-norma yang berlaku.