Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Bukit Empo Sanga di Flores Barat

Kompas.com - 26/01/2019, 08:15 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

REGO, KOMPAS.com — Keberadaan Bukit Empo Sanga di Desa Wontong, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Flores Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) belum dikenal luas.

Empo Sanga terdiri dua kata yakni: Empo dan Sanga. Empo artinya burung elang raksasa yang dianggap sakral serta memiliki kekuatan yang sakral. Sanga dalam bahasa Manggarai yang artinya menerkam lalu mengangkat mangsa untuk dimakan (burung) dan dibawa lari ke tempat-tempat yang paling tinggi, baik perbukitan maupun pohon tinggi.

Buktinya ada tempat khusus di bukit itu sebagai tempat burung elang memakan mangsanya dan di bagian bawahnya terdapat banyak tulang binatang bekas makanan burung elang raksasa itu.

Baca juga: Tak Hanya Bandung, Jogja Juga Punya Goa Jepang

Dengan demikian bukit itu dinamakan Bukit Empo Sanga serta dua goa di sekitarnya disebut Goa Bukit Empo Sanga. Ada satu goa lagi di kaki bukit itu namanya Goa Wae Bombang yang memiliki sejarah yang berhubungan satu sama Lain.

Mata air Wae Bombang berada di dalam lubang dan penduduk nenimbanya di bawah lubang seperti sumur alam. Di sekitarnya ada Danau Sano Ndoeng. Budaya juga sangat asli ada rumah gendang kampung pongkal, Kampung Wontong, Kampung Lewat dan Kampung Baru.

Baca juga: Jelajah Goa Jepang yang Tersembunyi di Lereng Selatan Merapi

Compang atau batu megalith juga sangat unik dari kampung lain karena di atas compang terdapat sebuah batu yg bergambarkan peta wilayah kedaluan Wontong serta sumber air minum adat yang tampak sakral (sumur) bernama gergente sebagai wae takung bagi gendang wontong dan gendang pongkal atau ngalo. Sanggar budaya sudah terbentuk dengan nama: Sanggar Budaya Empo Sanga.

Selain itu arti lain dari Empo Sanga dalam bahasa Manggarai adalah, Empo itu menyebut nama leluhur orang Manggarai Raya dan Sanga itu sebuah bukit berbentuk tanduk kerbau.

Demikian dijelaskan Ketua Pelaksana Harian Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Cabang Manggarai Barat, Donatur Matur kepada Kompas.com, Kamis (24/1/2019).

Belum lama ini, lanjut Matur, pihaknya melakukan survei obyek-obyek wisata baru di kawasan utara Kabupaten Manggarai Barat yang terdapat di Kecamatan Macang Pacar, Kecamatan Pacar, Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat serta Kecamatan Ndoso. Ada begitu banyak obyek wisata yang masih tersembunyi di kawasan ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com