Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2019, 14:05 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com – PT. Pegadaian dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengembangkan Bank Sampah di obyek wisata Pulau Merah Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi. Di bank sampah tersebut, masyarakat bisa mengkonversi sampah menjadi emas.

"Kehadiran program Bank Sampah ini kami harap akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, di mana masyarakat dapat membuat sampah menjadi tabungan emas," ujar Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Harianto Widodo, di Peresmian Bank Sampah The Gade Clean & Gold, di Kawasan Pulau Merah Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi, Kamis (24/1).

Harianto menjelaskan Bank Sampah ini mendorong menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat karena masyarakat diedukasi pengetahuan tentang pengelolaan sampah.

Proses mengkonversi sampah menjadi emas dimulai dari pemilahan sampah menjadi organik dan organik. Lalu sampah yang sudah dikumpulkan melalui proses penyetoran, penimbangan, penghitungan dan penimbangan ke dalam tabungan emas.

Nantinya, setiap sampah yang disetorkan warga di program Clean and Gold akan dikonversi dengan emas. Jumlah saldo yang tertera di dalam buku tabungan pun akan tertulis dalam jumlah gram emas.

“Misalnya seorang ibu menyetor sampah yang sudah dipilah dengan nilai Rp 6.500, berarti di saldo akan tertulis 0,01 gram dengan asumsi harga emas per gramnya Rp. 650.000. Demikian seterusnya setiap sang ibu menyetor sampah lagi, jumlah saldo emas bertambah sesuai nilai sampahnya,” kata Harianto.

Nantinya pemilik tabungan bisa menjual emas yang ada di tabungannya apabila sudah mencapai satu gram. Pemilik tabungan juga bisa mencetak dalam bentuk emas batangan apabila sudah mencapai lima gram.

“Kalau sudah mencapai satu gram bisa dijual atau digadaikan pada kami, tapi harus disisakan di saldo sebesar 0,1 gram. Sedangkan untuk bisa dirupakan dalam bentuk emas kalau mencapai lima gram,” terangnya.

Sementara itu, Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Iskandar Azis menyampaikan bahwa program ini akan memberi dampak yang sangat positif bagi masyarakat sekitar. Tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dari sisi lingkungan.

"Semoga adanya Bank Sampah ini, masyarakat Banyuwangi semakin sadar akan artinya kebersihan. Sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi masyarakat," kata Iskandar.

Bank Sampah di Banyuwangi tersebut, merupakan bagian dari CSR (Corporate Social Responsiblility) Program Pegadaian Bersih-Bersih, yang terdiri dari tiga program yaitu Pro Planet (bersih-bersih lingkungan), Pro Profit (bersih-bersih administrasi), dan Pro People (bersih-bersih hati).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com