Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2019, 16:04 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com - Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi "rumah" bagi Hotel NEO terbaru. Hotel NEO merupakan salah satu merek dari perusahaan manajemen hotel, Archipelago International.

Baru-baru ini, Archipelago International membuka Hotel NEO Waru Sidoarjo yang merupakan Hotel NEO pertama yang dibuka di daerah tersebut. Mengadopsi nuansa futuristik khas merek ini, hotel bintang 3 ini diharapkan dapat membawa hotel berstandar lebih tinggi ke Kabupaten Sidoarjo.

"Sidoarjo adalah wilayah perkotaan di sekitar Surabaya yang menawarkan banyak industri dan peluang ekonomi yang beraneka macam. Dikatakan bahwa Sidoarjo menjadi komponen utama untuk kemajuan ekonomi Jawa Timur secara keseluruhan, dan dengan demikian, merujuk kepada meningkatnya kebutuhan akan kualitas akomodasi di daerah tersebut, maka Hotel NEO kami rasa sangat cocok,” kata Presiden dan CEO Archipelago International, John Flood, seperti termuat dalam siaran pers yang diterima KompasTravel.

Hotel ini menawarkan pengalaman menginap yang lebih nyaman, dengan manfaat dari lokasi hotel yang dekat dengan distrik perdagangan dan jalan tol. Hotel NEO Waru Sidoarjo diharapkan dapat menjadi pilihan ideal untuk pelancong bisnis maupun rekreasi.

Hotel NEO Waru Sidoarjo memiliki 130 kamar tamu di tiga kategori - Superior, Deluxe, dan Suites. Untuk mengakomodasi acara bisnis dan konferensi, Hotel NEO Waru Sidoarjo juga memiliki 5 ruang pertemuan modern dan bergaya, yang mampu menampung hingga 500 orang.

Sementara itu, menurut Regional Marketing & Communications Manager (Central Indonesia) Archipelago International, Dina Yudhari, untuk harga promosi pembukaan hotel, tarif menginap di NEO Waru Sidoarjo dibuka mulai dari Rp 278.000 ++ (room only). Tarif tersebut berlaku hingga bulan Maret 2019.

"Nanti April berlaku rate normal mulai dari Rp 288.000++ room only," tambah Dina saat dihubungi KompasTravel, Kamis (24/1/2019).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Travel Update
INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

Travel Update
Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Jalan Jalan
Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Travel Update
5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

Travel Tips
Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Travel Update
Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Jalan Jalan
Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Travel Update
6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

Jalan Jalan
Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Jalan Jalan
Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda

Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda

Travel Update
Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?

Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?

Jalan Jalan
Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028

Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028

Travel Update
36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023

36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+