Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatim Meluncurkan 367 Agenda Wisata Tahun 2019

Kompas.com - 27/01/2019, 08:07 WIB
I Made Asdhiana

Penulis


Kapal Pesiar

Pada kesempatan itu, Gondo Hartono selaku Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jatim memaparkan mengenai perkembangan kunjungan wisatawan kapal pesiar.

"Kendala kita mengenai waktu saat mereka turun ke darat sekitar 8 jam. Sangat riskan kalau mengunjungi Bromo, waktunya tak mencukupi. Padahal Bromo sangat disukai wisatawan kapal pesiar," katanya.

Karena kapal cuma berlabuh 8 jam di Tanjung Perak, menurut Gondo, wisatawan kapal pesiar dengan jumlah penumpang ribuan itu hanya bisa melakukan city tour, ke Kenjeran. Paling jauh ke Trowulan.

Namun Gondo berharap jika akses tol sampai Probolinggo, maka waktu 8 jam mencukupi sehingga wisatawan kapal pesiar yang sandar di Tanjung Perak bisa mengunjungi Bromo.

Wisatawan memotret kelompok kesenian Gembong Kyai Bulak yang menyambut kedatangan Kapal Pesiar MS Volendam berbendera Belanda di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/11/2016). Selain mendapat suguhan pentas kesenian, 1.400 penumpang akan mengunjungi sejumlah obyek wisata di Surabaya.KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA Wisatawan memotret kelompok kesenian Gembong Kyai Bulak yang menyambut kedatangan Kapal Pesiar MS Volendam berbendera Belanda di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/11/2016). Selain mendapat suguhan pentas kesenian, 1.400 penumpang akan mengunjungi sejumlah obyek wisata di Surabaya.
"Saya usahakan kapal pesiar ukuran besar yang sandar di Tanjung Perak bisa sampai 10 jam. Itu lebih baik. Kalau kapal pesiar ukuran medium dengan membawa 600-800 penumpang bisa langsung ke Sumenap dan Probolinggo. Mereka tinggal lego jangkar dan ke darat menggunakan kapal kecil," paparnya.

Berdasarkan data, Jawa Timur pada 2019 akan menerima kedatangan 23 kapal pesiar dengan perincian melalui pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya sebanyak 11 kali dan pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo sebanyak 12 kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com