Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandilah Bersama "Kakar Tana" Kolang di Tiwu Ndeghar Peka Flores Barat

Kompas.com - 27/01/2019, 14:01 WIB
Markus Makur,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Penangkis Gangguan Makhlus Halus

Orangtua di kawasan Kolang memiliki sebuah kebiasaan mengambil bunga warna putih atau disebut haung momang molah Kolang. Bunga dari tumbuhan itu kini dikenal dengan bunga edelweis. Orang Kolang menyebut tumbuhan edelweis dengan sebutan lokal sesuai dengan bahasa Kolang yakni ”haung momang molah kolang”.

Haung momang molah kolang dipakai sebagai penangkis gangguan makhluk halu seperti “kakar tana” saat Uhang Mela atau hujan gerimis bercampur matahari.

Emilianus Egor dan Vinsen Jemali kepada Kompas.com, Jumat (25/1/2019) menjelaskan,  haung momang molah kolang tumbuh liar di lereng bukit di kawasan Kolang. Saat kecil, orangtuanya selalu memperkenalkan bunga ini sebagai penangkis gangguan makhluk halus yang bepergian di tengah hutan atau saat mencari kayu api. Hanya orangtua tertentu yang mengetahui penggunaan bunga dan daunnya.

“Saat kami kecil ketika berjalan bersama orangtua, mereka selalu mengambil bunga berwarna putih dan menaruh di bagian kepala sehingga bebas dari gangguan makhluk halus dalam perjalanan. Kini tidak lagi diajarkan kepada generasi penerus karena sejumlah orangtua itu sudah meninggal dunia. Orangtua saya, almarhum Nikolaus Dahu selalu membawa saya ke berbagai lereng untuk mengambil bunga tersebut sebagai penjaga dari gangguan makhluk halus yang berasal dari alam gaib,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com