Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelainan Cuaca, Sakura Diperkirakan Mekar Lebih Awal Tahun Ini

Kompas.com - 28/01/2019, 21:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Momen mekarnya bunga sakura merupakan salah satu daya pikat utama Jepang untuk menggaet wisatawan mancanegara. Setiap tahun, momen ini terjadi ketika Jepang memasuki musim semi.

Untuk tahun ini, bunga sakura kemungkinan besar akan lebih cepat mekar ketimbang biasanya, menurut laporan Badan Meteorologi Jepang (JMC, Japan Meteorological Corporation).

Perfektur Kochi akan menjadi wilayah pertama di Jepang yang memasuki musim semi. Sakura di sana diperkirakan akan mulai merekah sejak 18 Maret dan mekar sempurna sepekan kemudian.

Berikutnya, sakura di Fukuoka akan mulai merekah pada 20 Maret dan mekar sempurna pada 29 Maret. Sementara itu, sakura baru akan mekar di Nagoya dan Tokyo pada 22 Maret serta Hiroshima sehari berselang.

Tanggal 29 Maret sampai 1 April diprediksi menjadi momen merekah sempurnanya sakura di tiga kota tersebut.

Pada tahun ini, mekarnya sakura di beberapa wilayah tersebut, terutama Tokyo, mengalami percepatan hingga empat hari. Para pakar cuaca Jepang menengarai fenomena ini disebabkan oleh suhu udara yang kian hangat sejak Oktober 2018.

Prediksi ini didasarkan pada pemantauan berkelanjutan pada seribu lokasi di berbagai penjuru Jepang. Pemantauan ini menggunakan data terkait karakteristik pohon sakura (somei yoshino) dan terus diperbarui setiap waktu.

Kabar buruknya, bukan kali ini saja sakura di Jepang mekar "kepagian". Sebanyak lebih dari 350 pohon sakura malah telah mekar 6 bulan lebih awal dari jadwalnya, yakni pada Oktober 2018 lalu, akibat serangan taifun dan kelainan cuaca.

Anda yang hendak mengunjungi Jepang pada Februari dapat menyaksikan sakura mulai bermekaran di Kota Kawazu. Di kota ini, terdapat bermacam-macam varietas pohon sakura yang dikenal dengan kawazu-zakura, yang mekar sekitar satu bulan lebih awal dari sakura kebanyakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com