Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Jepang, Ada Kereta dengan Fasilitas Kompor dan Makan Cumi

Kompas.com - 29/01/2019, 22:05 WIB
Silvita Agmasari,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Sumber CNN Travel


KOMPAS.com - Saat Jepang terkenal akan teknologi canggih yang membuat transportasi super cepat, masih ada kereta dari tahun 1950-an yang beroperasi hingga kini. Kereta api tersebut adalah kereta bersejarah yang disebut dengan nama "kereta kompor".

Disebut demikian lantaran memang benar ada kompor untuk membakar bara. Kompor tersebut berguna sebagai penghangat kabin kereta api. Maklum kereta ini dari Desember sampai akhir Maret beroperasional di jalur penuh salju.

Rute kereta berada di jalur terpencil, Tsugaru Peninsula di Prefektur Aomori. Sejauh mata memandang pemandangan pedesaan dan perkebunan akan memanjakan penglihatan penumpang. Namun saat musim dingin, tinggi salju dapat mencapai enam meter.

Petugas membakar bara di kompor untuk menghangatkan suhu kabin kereta api. Dok. CNN Travel Petugas membakar bara di kompor untuk menghangatkan suhu kabin kereta api.

Menjaga Tradisi Jepang

Jika dibandingkan dengan kereta api masa kini, tentu fasilitas kereta kompor ini tidak ada apa-apanya. Hanya ada bangku sederhana, penghangat tradisional dari kompor yang dinyalakan petugas kereta. Bunyi kereta juga cenderung berisik.

Kecepatan kereta ini hanya 50 kilometer per jam. Bandingkan dengan kereta api ultra cepat Shinkansen yang dapat berjalan 603 kilometer per jam.

Namun ternyata kekurangan dari kereta kompor ini yang justru banyak dicari oleh wisatawan. Jalannya yang pelan memungkinkan wisatawan melihat pemandangan. Banyak penumpang yang naik kereta ini juga ingin merasakan nostalgia Jepang zaman dulu.

Interior kereta api kompor Jepang yang eksis sejak 1950an.Dok. CNN Travel Interior kereta api kompor Jepang yang eksis sejak 1950an.

"Buat saya kereta ini tentang menjaga tradisi," kata salah satu ahli mesin kereta kompor, Shinya Saito.

Para pencinta transportasi kereta api juga tak ingin ketinggalan menjajal sensasi kereta kompor. Untuk memaksimalkan pengalaman penumpang, petugas kereta juga akan membakar cumi kering di tengah perjalanan untuk disantap bersama penumpang.

Petugas kereta menyajikan cumi kering dan sake lokal Aomori dengan keranjang belanja kuno.

Jika ingin merasakan sensasi naik kereta kompor ini hanya perlu membayar 1.250 yen atau setara Rp 160.000.

Perusahaan kereta api Tsugaru Railway Line yang eksis sejak 1930 mengaku memang sengaja mengoperasikan kereta kompor, untuk menarik pengguna baru kereta api jalur Aomori yang terbilang sepi penumpang.   
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Travel
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com