Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Berkunjung ke Spot Swafoto Hits Baru Jogja, Gunung Bagus

Kompas.com - 30/01/2019, 10:32 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com – Jagad maya atau sosial media seputar Yogyakarta belakangan ini sedang ramai oleh foto-foto hits dengan latar perbukitan hijau seperti rumah Teletubbies.

Lokasi spot foto seperti itu ada di Gunung Bagus. Berlokasi di Desa Giring, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, destinasi ini berjarak sekitar 52 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta dengan waktu tempuh kurang-lebih 1,5 jam.

Panorama Gunung Bagus memang begitu unik. Dulunya destinasi ini adalah hutan jati. Usai dipanen, kini hamparan bukit karst yang berbentuk kubah ditanami jagung sehingga berwarna hijau seperti rumah Teletubbies.

Melalui media sosial seperti Instagram, Gunung Bagus menjadi spot selfie yang hitz dalam waktu singkat. Beberapa bulan lalu nama itu mungkin masih asing. Namun, kini Gunung Bagus selalu ramai didatangi pengunjung setiap harinya.

Jika ingin berkunjung ke Gunung Bagus, berikut 7 tipsnya:

1. Datang Pagi Hari

Pagi hari merupakan waktu terbaik untuk berkunjung ke Gunung Bagus. Selain karena kemungkinan cuaca cerah, di pagi hari pengunjung juga tidak sebanyak waktu sore.

Selain itu jika masih pagi, panasnya matahari belum begitu terasa. Berfoto pun menjadi lebih nyaman dan leluasa di pagi hari.

2. Datang Ketika Cuaca Cerah

Jika sudah berangkat pagi hari, hendaknya terus berharap agar sesampainya di Gunung Bagus cuaca cerah. Tentu aktivitas berfoto tidak akan leluasa dilakukan jika cuaca buruk, seperti turun hujan.

Baca juga: Bertamu ke Rumah Teletubbies di Candi Abang Yogyakarta

Selain itu, cuaca cerah dengan langit yang biru membuat hasil foto lebih hidup. Kombinasi warna hijau hamparan tanaman jagung di perbukitan dengan birunya langit akan terlihat begitu menawan.

3. Datang Ketika Hari Kerja

Sudah jelas jika destinasi yang sedang hitz akan banyak dikunjungi orang. Begitu juga Gunung Bagus. Kunjungan paling banyak ke destinasi ini adalah ketika hari libur, terutama sore hari.

Ketika Kompas.com berkunjung ke Gunung Bagus pada Hari Sabtu (26/1/2019), ada banyak pengunjung yang datang. Jalan pun sempat cukup macet karena banyaknya orang yang berlalu-lalang sehingga kendaraan hanya bisa melaju pelan.

Gunung Bagus yang ramai pengunjung ketika sore di hari libur.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Gunung Bagus yang ramai pengunjung ketika sore di hari libur.

Ketika hari kerja, maka jumlah pengunjung tidak seramai saat libur. Meski demikian pagi hari tetap menjadi pilihan karena kunjungan tetap akan meningkat ketika sore hari. Tentu berfoto akan lebih lelusasa jika kondisinya tidaklah ramai.

4. Spot Foto Terbaik di Tengah Jalan

Sebenarnya ada banyak pilihan spot berfoto di kawasan Gunung Bagus ini. Pengunjung bisa memilih berfoto di antara tanaman jagung, atau bisa juga naik ke atas bukit karst untuk melihat pemandangan dari ketinggian.

Baca juga: Viral, Ada Bukit Teletubbies di Gunung Kidul Yogyakarta

Namun spot foto paling unik ada di bawah, yakni tengah jalan aspal. Memang terkesan tidak alami, tetapi jalan aspal yang berkelok di samping ladang jagung dan membelah bukit-bukit hijau menjadi latar belakang berfoto nan menarik.

5. Waspada Kendaraan yang Melintas

Jalan aspal yang ada bukanlah sekadar penghias foto. Jalan itu masih digunakan kendaraan untuk melintas. Masyarakat setempat masih berlalu-lalang di jalan aspal ketika hendak bepergian.

Berbagai kendaraan pun masih melintasi jalan, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga truk. Oleh karena itu, pastikan jalan sedang sepi saat ingin selfie.

6. Menjaga Kebersihan Lokasi dan Tanaman Jagung

Hal ini tentunya harus dilakukan dan diterapkan di mana saja. Akan sangat disayangkan jika keindahan Gunung Bagus menjadi rusak karena penuh sampah.

Gunung Bagus, destinasi wisata hitz yang berada di Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Gunung Bagus, destinasi wisata hitz yang berada di Kecamatan Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta.
Selain itu, pengunjung juga harus menjaga tanaman jagung agar tidak rusak. Jangan sampai karena berswafoto, tanaman menjadi rusak karena terinjak. Tanaman jagung itu adalah milik warga sehingga merusaknya tentu akan merugikan mereka.

7. Membeli Makanan atau Minuman Pedagang

Saat ini, warga sekitar sudah mulai menjajakan makanan dan minuman di kawasan Gunung Bagus. Mereka berharap agar melalui banyaknya kunjungan, rezeki bisa semakin bertambah dengan berjualan.

Oleh karena itu, lebih baik membeli makanan atau minuman yang mereka jual jika berkunjung ke Gunung Bagus untuk membantu perekonomian mereka.

Pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk kawasan Gunung Bagus. Hanya ada tiket parkir sebesar Rp 3.000 untuk sepeda motor yang dikelola oleh masyarakat setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com