Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliner Bebalung Kuda Masteng Khas Lombok Dipercaya Menambah Stamina

Kompas.com - 01/02/2019, 08:20 WIB
Karnia Septia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Ingin memiliki tenaga seperti kuda? Cobalah mampir ke Rumah Makan Masteng di Jalan TGH Faisal, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Di sini tersedia menu bebalung kuda, yang dipercaya bisa menambah stamina.

Bebalung merupakan sup tulang khas Lombok, yang memiliki cita rasa kuah yang gurih dengan dagingnya yang lembut.

Umumnya, bebalung diolah menggunakan iga dan tulang sapi yang dimasak bersama bumbu dan rempah-rempah.

Baca juga: Ayam Plecing di Lombok Ini Memang Mantap!

Tetapi di warung ini, bebalung yang disajikan berbeda karena menggunakan iga dan tulang kuda.

Selain bebalung kuda, Rumah Makan Masteng juga menyediakan sate kuda.

Cukup merogoh kocek Rp 25.000, kita bisa menikmati semangkuk bebalung kuda. Untuk seporsi sate kuda, cukup membayar Rp 20.000 saja.

Baca juga: Sensasi Hangat Menyantap Sate Kuda Lada Hitam

Khaeriah, generasi kedua penerus Rumah Makan Masteng menuturkan, rumah makan bebalung kuda Masteng dirintis orang tuanya yaitu H Muhsin sejak 30 tahun silam. Usaha tersebut kemudian dilanjutkan sampai sekarang.

Sate kuda Masteng yang dipercaya bisa menambah stamina.  KOMPAS.com/KARNIA SEPTIA Sate kuda Masteng yang dipercaya bisa menambah stamina.
Nama 'Masteng' sendiri disematkan menjadi nama rumah makan karena dulunya banyak pembeli yang menyebut bebalung kuda dan sate kuda dengan sebutan Masteng.

Tidak hanya warga seputar Lombok yang menjadi pelanggan rumah makan satu ini, warga dari luar daerah dan beberapa wisatawan asing pun kerap mampir untuk mencicipi bebalung dan sate kuda ala Masteng.

Dalam sehari, Khaeriah bisa menghabiskan hingga 60 kilogram tulang dan daging kuda.

"Kata orang yang beli, lebih sehat makan bebalung kuda. Lebih kuat katanya," kata Khaeriah.

Selain untuk penambah stamina, makanan ini juga diyakini warga sebagai obat penyakit malaria. "Banyak orang cari untuk obat malaria," ungkap Khaeriah.

Berbeda dengan daging sapi, daging kuda memiliki tekstur serat lebih besar. Lemak pada daging kuda lebih sedikit jika dibandingkan dengan daging sapi.

Untuk mengolahnya, dibutuhkan bumbu dan rempah dengan porsi lebih banyak agar memperoleh cita rasa yang nikmat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com