“Murah Meriah” untuk Segala Kalangan
Pelanggan uli bakar Warung Pak Nasik berasal dari segala kalangan. Hamisah berkisah pelanggannya bervariasi mulai dari orang asing, calon anggota legislatif, karyawan swasta, polisi, bahkan pejabat Pemerintahan Kota Depok.
“Ada juga Pak Lurah, langganan orang Beji juga biasa beli 30 potong. Biasanya sih yang beli pas pulang kerja sekalian mampir ngopi,” ujarnya.
Pelanggannya pun datang dari berbagai daerah sekitar Kota Depok seperti Cimanggis, Cibinong, Citayam dan lainnya. Ada yang sekedar lewat dan ada yang datang hanya sengaja berangkat dari rumah untuk menyantap uli bakar.
Pelanggan uli bakar Pak Nasik juga turun temurun. Hamisah mengatakan ada pelanggannya yang sudah generasi kedua dari sebuah keluarga.
Dahulu sekitar tahun 1990, menurut Hamisah, Jalan Raya Sawangan khususnya dekat Persimpangan Pitara, banyak penjual sayur dari berbagai kampung di Depok berkumpul pada malam hari. Para penjual sayur biasanya mampir untuk beli uli bakar.
“Tapi sekarang sepi. Apalagi kalau hujan. Dijalani aja buat tambahan SPP sekolah anak. Kalau malas mah gak akan punya duit. Jadi harus berjuang sendiri,” ujar Hamisah yang juga bekerja sebagai buruh setrika.
Warung Uli Pak Nasik buka setiap hari mulai pukul 19.00 hingga sekitar pukul 00.00 WIB. Pastikan datang tak terlalu malam bila tak ingin kehabisan.
“Yang malam yang jualan uli, cuma di sini saja. Kalau libur jualan, gimana maunya aja. Kalau lelah jualan, ya libur,” ujar Nasik sambil tertawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.