Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendaki Bukit Lewati Lembah, Jalan Panjang Menikmati Durian Rumpin...

Kompas.com - 03/02/2019, 11:00 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Menurut Jali, pohon-pohon durian di atas bukit itu bukanlah miliknya. Ia memborong buah durian dari pemilik pohon kemudian menjualnya kembali.

Di sela-sela perbincangan, kami sampai di akses menuju bukit yang kembali menanjak.
Kami kemudian melanjutkan perjalanan di medan yang cukup ekstrim selama sekitar 1 jam.

Akhirnya kami tiba juga di puncak. Wah, betul-betul perjalanan yang melelahkan...

Namun, Jali tak ingin berlama-lama beristirahat. Ia langsung memanjat pohon durian yang tingginya mencapai 10 meter dan mulai memilih durian yang sudah layak panen.

Ia kemudian mengumpulkan durian hasil panen dan mengikatnya pada sebuah batang pohon yang Ia jadikan sebagai pemikul.

Ada 20 buah durian yang hendak Ia pikul menuruni bukit kali ini. Satu buah durian beratnya sekitar 1,5 hingga 2 kilogram. Artinya, Ia harus membawa beban lebih dari 30 kilogram saat menuruni bukit dengan jalur yang sangat terjal dan licin.

"Ini itungannya sedikit teh. Biasanya saya bisa bawa sampai 40 buah, sehari bolak-balik bukit 3 kali. Kalau sekarang duriannya masih sedikit, jadi enggak bisa bawa banyak," terang Jali.

Setelah mengikat semua duriannya, Jali segera memikul duriannya menuruni bukit.

Di tengah perjalanan hujan turun dengan derasnya. Jalanan menuju lembah semakin licin. Alhasil kami tergelincir beberapa kali. Tapi Jali, tetap bisa menjaga keseimbangannya meskipun beban puluhan kilo berada di pundaknya.

Perjalanan pulang lebih cepat ketimbang perjalanan menaiki bukit. Tak sampai satu jam kami sudah sampai di rumah Jali.

Jali kemudian merapikan durian di dekat dapur rumahnya. Usai merapikan durian Jali bersiap untuk kembali ke atas bukit.

"Bapak masih harus ke atas bukit. Biasanya Bapak menginap untuk jaga durian agar tidak dicuri orang," kata Jali.

Di balik kenikmatan Durian Rumpin ada jalan panjang nan melelahkan yang harus dilalui Jali saban hari. Semoga tetap sehat, Pak ...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com