Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Seputar Barongsai yang Keluar Setiap Imlek

Kompas.com - Diperbarui 01/02/2022, 14:45 WIB
Silvita Agmasari,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan Imlek merupakan saat yang tepat untuk menyaksikan kesenian barongsai. Mulai dari mal, hotel, sampai restoran menampilkan pertunjukan barongsai untuk menghibur orang banyak.

Gerakan yang lincah, akrobatik, diiringi musik yang dinamis membuat pertunjukan barongsai memang selalu ditunggu saat Imlek.

Fakta kesenian barongsai

Berikut adalah lima fakta seputar kesenian barongsai yang selalu keluar saat Imlek:

1. Asal usul barongsai

Menurut buku 5000 Tahun Ensiklopedia Tionghua 1 karya Christine dan kawan-kawan, terbitan St Dominic Publishing tahun 2015, asal usul barongsai berasal dari kepercayaan leluhur China.

Mereka percaya setiap awal tahun baru adalah masa di mana para dewa dewi kembali ke kayangan untuk melapor ke Kaisar Langit.

Maka saat ini, roh-roh jahat di dunia menjadi semakin ganas karena tidak ada yang mengendalikan mereka ketika dewa-dewi rapat di kayangan.

Untuk itu diadakan tarian barongsai yang sebelumnya telah diberkati di kelenteng. Tarian barongsai dimaksud untuk mengusir setan.

Baca juga: Kilin, Barongsai Tunggangan Dewa yang Kian Langka di Indonesia

2. Warna merah dan musik meriah

Elemen warna dan iringan musik pada barongsai juga memiliki keterkaitan dengan asal usul barongsai.

Dipercaya setiap tahun baru ada makhluk jejadian bernama nien yang suka menyerang manusia khususnya anak-anak.

Konon makhluk jejadian tersebut takut akan warna merah dan bunyi yang keras seperti petasan dan musik nan meriah.

Baca juga: Jelang Cap Go Meh, Kasta Tertinggi Barongsai Dimandikan di Bogor

3. Sebutan "barongsai" asli Indonesia

Penyebutan barongsai sebenarnya hanya ada di Indonesia. Nama asli kesenian ini di China adalah Wu Shi, sementara negara barat menyebut barongsai sebagai lion dance.

Nama barongsai sendiri merupakan cerminan akulturasi China di Indonesia. Barong berasal dari kesenian boneka Bali yang dimainkan oleh manusia di dalamnya. Sementara Sai dalam bahasa Hokkian berarti singa.

Baca juga: 5 Dekorasi Imlek Ini Diyakini Bawa Keberuntungan di Rumah

Barongsai Kilin saat melakukan ritual dimandikan di Sungai Ciliwung,i Pulo Geulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/02/2018). Warga Tionghoa Bogor rutin memandikan kilin, di Sungai Ciliwung. Kilin merupakan kasta tertinggi dari tradisi barong.MAULANA MAHARDHIKA Barongsai Kilin saat melakukan ritual dimandikan di Sungai Ciliwung,i Pulo Geulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/02/2018). Warga Tionghoa Bogor rutin memandikan kilin, di Sungai Ciliwung. Kilin merupakan kasta tertinggi dari tradisi barong.

4. Barongsai ada kastanya

Kasta tertinggi dari barongsai adalah Kilin. Dipercaya kilin merupakan jenis binatang rekaan yang menggambarkan filosofi 13 unsur binatang.

"Kilin ini istimewa karena dianggap hewan tunggangan dewa. Keluarnya pun tidak bisa sembarangan, untuk komersial, seperti barongsai, hanya untuk acara keagamaan," ungkap Irwan Rahardja, keturunan keempat pelestari kilin PGB Bagau Putih, kepada KompasTravel, di Bogor, Jumat (23/02/2018).

Untuk itu, kilin tidak boleh dibawakan sembarang orang.

Kilin harus dibawa oleh orang yang memenuhi syarat seperti ahli bela diri silat minimum sabuk merah, minimal usia 15 tahun dengan tubuh proposional, dan puasa makan daging selama 15 hari sebelum menampilkan kilin.

Baca juga: Itinerary Seharian di Glodok, Cocok Dikunjungi Saat Libur Imlek

 

5. Persatuan Barongsai di Indonesia

Barongsai di Indonesia memiliki struktur organisasi di bawah FOBI (Federasi Olahraga Barongsai Indonesia).

FOBI terbentuk pada tanggal 9 Agustus 2012 dan berawal dari 5 organisasi barongsai, yakni PERSOBARIN, PLBB, PERNABI, ALBSI dan ALBA).

Mereka menganggap olahraga barongsai merupakan olahraga yang sudah populer di tengah masyarakat Indonesia sehingga perlu dibentuk sebuah organisasi olahraga yang menyatukan semua atlet, pegiat, dan masyarakat barongsai di Indonesia

Untuk informasi lebih lanjut mengenai perkembangan barongsai di Indonesia, yuk simak Visual Interaktik Kompas berikut ini: https://vik.kompas.com/barongsai/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com