Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Perayaan Imlek di China, Ada Jasa Sewa Pacar!

Kompas.com - 06/02/2019, 18:05 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Sumber CNN Travel

KOMPAS.com – Barongsai, dan lampion familiar dalam perayaan Imlek di Indonesia. Perayaan Tahun Baru China itu biasanya juga diperingati dengan festival lampion dan karnaval budaya.

Namun, bagaimana dengan perayaan Imlek di Negeri China? Berikut 5 fakta seputar momen Imlek di Negeri China:

1. Tidak Ada Istilah Tahun Baru China dan Imlek

Di Negara China, tidak ada istilah Imlek. Tidak ada pula istilah Tahun Baru China di sana.

Perayaan Imlek di sana dikenal sebagai Festival Musim Semi, Lunar New Year, atau Chunjie. Hal itu karena Imlek memang ditentukan melalui peredaran bulan (kalender bulan).

2. Jalanan Macet karena Mudik

Fenomena mudik ternyata juga terjadi di China. Jika di Indonesia mudik biasa dilakukan ketika momen Idul Fitri, maka di sana mudik yang dikenal sebagai chunyun dilakukan ketika perayaan Imlek.

Baca juga: 5.000 Lampion Mulai Menyala, Ribuan Orang Padati Pasar Gede Solo

Tak hanya sekadar mudik, chunyun juga merupakan perpindahan manusia terbesar di dunia. Oleh karena itu, kondisi jalan akan macet karena banyaknya orang yang bepergian.

Pemerintah Negeri Tirai Bambu memperkirakan ada sekitar tiga miliar perjalanan pada momen chungyun tahun 2019 ini.

3. Ada Jasa Sewa Pacar

Suasana perayaan tahun baru Imlek 2570 di Vihara Dharma Bhakti, Jalan Kemenangan III, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Selasa (5/2/2019).KOMPAS.com/NURSITA SARI Suasana perayaan tahun baru Imlek 2570 di Vihara Dharma Bhakti, Jalan Kemenangan III, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, Selasa (5/2/2019).
Perayaan Imlek di China seringkali bukan merupakan momen menyenangkan bagi para jomblo, terutama wanita. Sama seperti di Indonesia, di China juga ada pertanyaan seperti “pacarnya mana?”.

Maka dari itu, di China ada jasa sewa pacar. Berbagai situs web di sana telah menawarkan jasa sewa pacar palsu agar orang tua dan kerabat tidak lagi melontarkan pertanyaan horor tersebut.

Ada pula jasa sewa pernikahan palsu yang berkisar dari 500 Yuan sampai 6.000 Yuan per hari. Beberapa jasa sewa pacar lengkap dengan layanan tambahan seperti paket pelukan gratis, pegangan tangan, dan ciuman selamat tinggal.

4. Petasan untuk Menakuti Monster

Legenda mengatakan jika monster setengah naga setengah singa, yakni Nian keluar dari persembunyian dan menyerang manusia (terutama anak-anak) ketika Imlek.

Monster itu memang menakutkan, tetapi ia memiliki kelemahan yakni pendengaran yang sensitif. Oleh karena itu, di masa lalu orang-orang akan menyalakan batang bambu yang terbakar untuk menakuti monster itu.

Baca juga: Mengenal Sejarah Lampion, Penerangan pada Zaman Dinasti Han Timur

Kisah itulah yang akhirnya berkembang menjadi budaya kembang api dan petasan ketika perayaan Imlek. Salah satu perayaan kembang api nan spektakuler tersaji sepanjang tepi laut Hong Kong saat Imlek.

5. Pentingnya Pakaian Berwarna Merah

Saat ini, perayaan Imlek identik dengan warna merah. Pakaian khas China biasanya menggunakan warna merah, begitu juga dengan lampion yang bergelantungan.

Warna merah memang dikaitkan dengan keberuntungan dan kemakmuran. Namun dulunya warna merah dipakai untuk perlindungan diri dari Nian.

Hal itu dikarenakan selain takut dengan suara keras, Nian juga takut dengan warna merah. Kisah inilah yang melatarbelakangi digunakannya warna merah dalam kebanyakan dekorasi peringatan Imlek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Travel
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com