Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Bermain Kano di Pantai Drini...

Kompas.com - 09/02/2019, 07:36 WIB
Markus Yuwono,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mengunjungi pesisir selatan Gunungkidul, DI Yogyakarta, seolah tidak ada habisnya. Salah satunya mengunjungi Pantai Drini, di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari. Wisatawan bisa menikmati wahana permaianan air yang beragam, dengan harga terjangkau.

Pantai Drini bisa dikunjungi melalui jalur utama menuju Pantai Baron. Jika dari arah Wonosari, setelah Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) langsung menuju ke arah timur sekitar 5 km. Setelah itu ada papan petunjuk masuk ke arah kanan. Masuk ke kawasan Pantai Drini terdapat puluhan kapal nelayan, dan juga pasar ikan.

Baca juga: Gunungkidul Punya Taman Bunga di Dekat Pantai

Pantai Drini terdiri dari dua, sisi barat digunakan untuk berlabuh kapal nelayan, sisi timur bisa digunakan untuk bermain kano dan permaianan air lainnya seperti berenang menggunakan ban. Hamparan pasir putih cocok untuk bermain pasir. Apalagi pantainya tergolong jernih.

Selain itu pengunjung bisa masuk ke Pulau Drini dengan membayar lagi Rp 2.000 per orang untuk melihat pemandangan Samudra Hindia dari atas pulau.

Baca juga: Sebelum ke Pantai Gunungkidul, Jajan Dulu di Pasar Digital Ngingrong

Untuk menggunakan kano pengunjung cukup merogoh uang sebesar Rp 50.000 yang digunakan untuk sepuasnya. Kano ukuran kecil ini bisa digunakan 2-3 orang dewasa. Untuk kano ukuran besar, sewanya Rp 100.000 bisa digunakan empat orang.

"Di sini aman untuk main kano, jika pas air pasang bisa main sampai pinggir. Kalau surut agak ke tengah disana ada sejenis kolam," kata Rudi, salah seorang penyedia kano kepada Kompas.com di Pantai Drini, Jumat (8/2/2019).

Baca juga: SBY Kagumi Pantai Pulang Sawal atau Indrayanti di Gunungkidul
 
Setiap hari biasa tidak banyak yang mengunjungi pantai. Sehingga jika berlibur paling cocok pas hari kerja. "Kalau pas hari biasa Senin sampai Jumat hanya beberapa orang yang menyewa. Kalau Sabtu dan Minggu lumayan banyak," katanya.

Untuk pengamanan permainan air warga dan Tim SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul memasang sebuah pembatasan dari sejenis jaring. Sebab, di sana terjadi pertemuan arus yang membelah Pulau Drini.

"Pemasangan pembatas dari jaring ini untuk mengamankan para wisatawan agar aman saat bermain kano di Pantai Drini," kata Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Surisdiyanto.

Suris mengatakan, pihaknya juga menyiapkan beberapa personel untuk mengamankan lokasi. "Kita juga mengimbau agar pengelola persewaan kano untuk melengkapi wisatawan dengan pelampung," katanya.

Pulau Drini di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Pulau Drini di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Pantai Drini Akan Berubah Wajah

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono mengatakan tahun ini pedagang di pasiran Pantai Drini akan dipindah di lokasi parkir saat ini. Ini dilakukan oleh pemerintah melalui Dinas Pariwisata dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR) Gunungkidul.

"Untuk dinas Pariwisata tahun ini dianggarkan Rp 830 juta yang digunakan untuk relokasi kios dan pendukungnya," katanya.

Menurut Hary, ada 26 pedagang yang berada di pasiran Pantai Drini yang akan direlokasi ke lokasi aman. Harapannya lokasi pasiran bisa lebih luas, dan semakin indah.

"Selain itu jika terjadi gelombang pasang tidak ada yang dirugikan, dan untuk teman-teman SAR juga tidak terhalang bangunan jika evakuasi korban bilamana terjadi kecelakaan laut," ucapnya.

"Tahun ini Pantai Drini akan berubah menjadi lebih baik. Itu harapannya," tambah Hary.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com