Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Sistem Pembuangan Kotoran Manusia di Dalam Pesawat?

Kompas.com - 10/02/2019, 17:07 WIB
Sherly Puspita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Menurut Aulia, tangki penyimpanan limbah di Boeing 737-800 ini dapat digunakan untuk lebih kurang lima jam perjalanan.

Pesawat ini juga memiliki tangki khusus untuk menyimpan air bersih yang biasa digunakan untuk keperluan lavatory hingga galley (dapur) pesawat.

Kemudian kotoran dalam tanki akan disedot dengan lavatory truk setiap kali landing (mendarat).

Recirculating system

Recirculating system biasanya digunakan untuk proses lavatory di pesawat-pesawat kecil.

Menurut dia, dalam penampungan limbah toilet tersebut dimasukkan cairan desinfektan berwarna biru bernama Skykem.

Dengan cairan tersebut limbah akan berubah menjadi cairan bening untuk digunakan kembali untuk keperluan saat penerbangan, misalnya sebagai air flush.

Aulia juga menyampaikan, pesawat kecil tidak memiliki tangki sebesar pesawat besar. Limbah ditampung ke dalam penampungan yang langsung tersambung di bawah kloset.

Jika dalam vaccum system tak dilakukan proses flush dengan air, dalam sistem ini flush kotoran mirip dengan kloset di toilet pada umumnya.

Lubang pembuangan limbah lavatory Boeing 737- 800 berkapasitas 162 penumpang milik Garuda Indonesia. KOMPAS.com/SHERLY PUSPITA Lubang pembuangan limbah lavatory Boeing 737- 800 berkapasitas 162 penumpang milik Garuda Indonesia.

"Nantinya begitu landing limbah tetap disedot dengan lavatory truk namun sudah dalam bentuk cairan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com