Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Berwisata ke Teluk Love Pantai Payangan Jember

Kompas.com - 11/02/2019, 14:21 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com Teluk Love yang berada di kawasan Pantai Payangan merupakan salah satu destinasi wisata romantis yang ada di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Selain uniknya teluk berbentuk hati, panorama alam di sini juga begitu memesona.

Baca juga: Romantisnya Teluk Love di Pantai Payangan Jember

Keunikan dan keindahan itu menjadikan destinasi ini sebagai salah satu ikon wisata di Jember. Oleh karena itu, sangat disayangkan kalau tidak sekalian berkunjung ke Teluk Love ketika menyambangi kabupaten yang hari jadinya diperingati setiap 1 Januari ini.

Berikut ini 5 tips berwisata ke Teluk Love di kawasan Pantai Payangan, Jember:

1 Pemilihan Waktu

Keindahan Teluk Love paling bagus dinikmati dari Bukit Suroyo yang berada di sisi timur kawasan Pantai Payangan. Nama Suroyo berasal dari kata Suryo atau Surya yang berarti matahari karena keindahan sunrise dan sunset bisa dinikmati di sini.

Baca juga: Pantai Payangan, Pesona Bagai Khayangan di Jember Selatan

Oleh karena itu, berkunjung ketika subuh merupakan waktu yang tepat. Keunikan dan keindahan Teluk Love akan berpadu dengan kecantikan momen matahari terbit yang perlahan muncul dari barisan perbukitan Taman Nasional Meru Betiri.

Sore hari juga merupakan saat yang pas untuk berkunjung. Namun giliran Pantai Payangan di sisi barat Bukit Suroyo yang menyajikan pemandangan sore nan eksotis. Jika berkunjung siang hari, maka teriknya matahari akan begitu terasa.

2 Persiapkan fisik

Keindahan pemandangan dari Bukit Suroyo, Pantai Payangan Jember, salah satunya Pulau Nusa Barong di ujung barat daya.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Keindahan pemandangan dari Bukit Suroyo, Pantai Payangan Jember, salah satunya Pulau Nusa Barong di ujung barat daya.

Keindahan Teluk Love paling pas dinikmati dari Bukit Suroyo sehingga perlu perjuangan untuk mendaki butkit itu. Meski tidak terlalu tinggi, namun tetap saja ada jalan setapak menanjak yang harus dilalui.

Oleh karena itu, fisik harus dipersiapkan agar sanggup menapaki jalan setapak Bukit Suroyo. Ada baiknya jika terlebih dahulu melakukan pemanasan sebelum melangkah naik untuk menghindari kram.

Baca juga: Menjelajah Banyu Tibo, Pantai dengan Air Terjun Tepi Laut di Pacitan

Meski harus mendaki bukit, panorama sepanjang jalan akan menjadi teman setia yang seakan mampu untuk mengusir segala lelah seketika. Jalan setapak dibuat mengelilingi bukit sehingga panorama ke segala arah akan tersaji dengan begitu indah.

3 Pilih pakaian yang nyaman

Karena memerlukan perjalanan menapaki bukit, hendaknya pilih pakaian yang pas. Pakaian yang mampu menyerap keringat dengan cepat menjadi pilihan yang sesuai untuk dipakai ketika menapaki jalan setapak Bukit Suroyo.

Pemilihan alas kaki juga akan lebih baik jika yang sesuai untuk mendaki bukit. Sepatu atau sandal yang tidak licin jika digunakan untuk melangkah di jalan setapak menjadi pilihan yang pas.

Baca juga: 4 Pantai di Pacitan yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

Selain nyaman di kaki, alas kaki yang tidak licin tentunya akan lebih aman untuk dipakai menapaki bukit. Jika sampai terpeleset, tetap saja berbahaya.

4 Datang ketika cuaca cerah

Berkunjung ke suatu destinasi wisata, termasuk Teluk Love tentu akan lebih tepat dilakukan ketika cuaca cerah. Tak ada kekhawatiran akan kehujanan jika cuaca sedang cerah sehingga menikmati Teluk Love akan lebih nyaman dan leluasa.

Ketika cuaca cerah, seluruh elemen alam seolah mampu berbicara secara lebih untuk menghadirkan hasil jepretan yang menawan. Salah satunya air laut yang mampu memantulkan birunya langit sehingga terlihat lebih menarik.

Jika sisi timur Bukit Suroyo menawarkan keindahan panorama Teluk Love, maka sisi baratnya menyajikan pemandangan lanskap Pantai Payangan.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Jika sisi timur Bukit Suroyo menawarkan keindahan panorama Teluk Love, maka sisi baratnya menyajikan pemandangan lanskap Pantai Payangan.

Langit biru yang cerah juga mampu memunculkan warna bentang alam sekitar Teluk Love. Hijaunya perbukitan dan putihnya awan tipis menjadi kombinasi yang menakjubkan dengan latar belakang langit biru.

Oleh karena itu, selalu pantau kondisi cuaca melalui lembaga terkait, yakni Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG). Informasi cuaca kini bisa didapatkan melalui smartphone melalui aplikasi BMKG.

5 Membuang Sampah pada Tempatnya

Satu hal yang harus dipatuhi oleh wisatawan yang berkunjung adalah selalu menjaga kebersihan. Sampah harus dibuang pada tempatnya. Pengelola telah menyediakan kantong-kantong sampah di beberapa titik sekitar jalan setapak.

Baca juga: Buyutan, Pantai Pasir Putih di Pacitan dengan Legenda Mahkota Dewa

Sampah yang dibuang sembarangan tentunya akan merusak keindahan Bukit Suroyo. Selain itu, tidak menutup kemungkinan pula sampah akan terbawa angin dan jatuh ke laut sehingga mencemari lautan.

Jika sampah yang jatuh ke laut semakin banyak dan terbawa arus ke Teluk Love, maka bisa dipastikan destinasi romantis ini akan rusak. Latar belakang teluk berbentuk hati bercampur sampah jelas tidak romantis lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com