Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Menghadapi Musim Dingin Ekstrem di Amerika

Kompas.com - 14/02/2019, 11:25 WIB
I Made Asdhiana

Editor

4. Aktivitas Sehari-hari

Selama extreme winter, sebagian orang memilih untuk working from home. Hal ini karena mereka gak mau menghadapi risiko kena musibah karena jalanan yang licin akibat tumpukan salju, atau risiko terjebak badai salju.

Beberapa kantor memang mengizinkan karyawannya untuk bekerja dari rumah apabila cuaca gak memungkinkan untuk bepergian.

Tapi bagi mereka yang pekerjaannya mesti dilakukan di luar ruangan (macam kurir delivery service atau kerja di toko) mau gak mau mesti keluar rumah. Tapi biasanya orang-orang keluar rumah hanya untuk bekerja setelah itu langsung balik rumah.

Dengan kata lain, kalau tak ada hal yang mengharuskan mereka untuk keluar rumah kebanyakan akan memilih tinggal di dalam.

Bagaimana dengan anak-anak sekolah? Well, kemarin sih seluruh sekolah di Appleton diliburkan karena cuaca buruk. Mungkin besok akan sama juga.

Sementara itu, ada beberapa bisnis yang memilih untuk tutup selama cuaca buruk, misalnya restoran. Secara jarang banget ada orang keluar rumah gitu.

Gimana dong kalau mau olahraga? Olahraga bisa dilakukan di dalam rumah atau ke gym. Di saat cuaca mendingan, banyak juga lho yang niat jalan kaki ke sekitar komplek rumah demi menggerakkan tubuhnya meski cuma jalan selama 30 menit. Beberapa orang yang kuat nahan dingin tetep lari.

Saat cuaca buruk kayak sekarang ini saya jadi "terjebak" di dalam rumah. Sudah 2 hari gak keluar rumah karena ya itu, dingin banget dan gak mau merasa tulang ngilu serta badan kayak dipukuli.

Sekalinya keluar pun cuma ke supermarket karena ada yang mesti dibeli. Itupun keluar mobil langsung jalan cepat ke arah supermarket selama beberapa detik biar gak kena frostbite (radang dingin yang menyebabkan rusaknya jaringan). Skenario terburuk kalau kena frostbite jari kita bisa putus guys...

5. Winter Sports

Nah kalau yang ini sudah pasti cuma bisa dilakukan saat cuaca normal. Minggu ini jelas bukan waktu yang tepat buat makin ski atau cross country skiing.

Tapi sebelum extreme winter, saya sempat beberapa kali nyobain dan latihan cross country skiing.

Musim dingin ekstrem di Amerika Serikat.DADA SABRA SATHILLA Musim dingin ekstrem di Amerika Serikat.
Apa sih bedanya ama ski biasa? Kalau ski biasa dimainkan di atas tanah yang melandai, jadi kita meluncur turun gitu. Sementara cross country skiing dilakukan di tanah datar. Jadi bisa dilakukan di mana pun, gak harus ke ski resort. Di hutan atau taman nasional pun bisa.

Saya pertama kali main cross country skiing di Menasha Conservancy yang deket Appleton. Kedua kalinya, kita pergi ke kota Marquette yang berada di Upper Michigan. Waktu di Michigan sih berasa sudah dingin banget, suhunya sekitar -14 derajat Celcius.

Eh ternyata setelah sibuk main ski gak berasa dingin sama sekali. Pokoknya seru abis deh, dan pastinya efektif untuk ngebakar kalori. (DADA SABRA SATHILLA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com