KOMPAS.com - Lima belas hari setelah perayaan Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa di seluruh dunia merayakan Cap Go Meh. Dengan demikian, perayaan ini berlangsung hari ini, Selasa (19/2/2019).
Di Indonesia, perayaan Cap Go Meh juga berlangsung secara meriah. Berbagai acara seperti barongsai dan liong diperlihatkan, terutama di kawasan Pecinan yang ada di berbagai kota.
Salah satu kota yang terkenal sebagai pusat perayaan Cap Go Meh adalah Singkawang, Kalimantan Barat. Festival ini memikat wisatawan domestik atau mancanegara.
Cap Go Meh pada era Reformasi tentu lebih meriah karena saat rezim Orde Baru memimpin, perayaan ini sempat dilarang.
Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 yang melarang masyarakat Tionghoa merayakan pesat agama atau adat istiadatnya secara mencolok di depan umum.
Seperti apa fakta seputar Cap Go Meh? Berikut infografiknya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.