Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 04/02/2023, 08:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan Cap Go Meh di Indonesia tidak kalah meriah dengan perayaan Imlek. Adapun Cap Go Meh 2023 akan jatuh pada Minggu (5/2/2023).

Salah satu lokasi perayaan Cap Go Meh yang terkenal adalah Kota Singkawang. Perayaan ini mampu menarik wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.

Baca juga:

Uniknya penyebutan kata 'Cap Go Meh' sebenarnya populer di Indonesia, di negara lain seperti China, Taiwan, dan Singapura nama festival ini berbeda. Berikut adalah lima fakta seputar Cap Go Meh:

Fakta seputar Cap Go Meh

Salah satu sudut Kota Singkawang, Kalimantan Barat, yang dihias dengan lampion dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2569 tahun 2018.ARSIP PANITIA/EDO PAVO Salah satu sudut Kota Singkawang, Kalimantan Barat, yang dihias dengan lampion dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2569 tahun 2018.

1. Arti Cap Go Meh

Cap Go Meh diserap dari Bahasa Hokkian. 'Cap' berarti sepuluh, 'Go' berarti lima, sedangkan 'Meh' berarti malam. Penyebutan ini merujuk pada waktu penyelenggaraan acara yang diselenggarakan pada penanggalan 15 kalender China.

Di China, nama perayaan ini adalah Yuan Xiao atau Shang Yuan, sedangkan di Barat festival ini disebut Lantern Festival (Festival Lampion) atau Chinese Valentine's Day (hari Kasih Sayang versi China).

Baca juga:

2. Sejarah Cap Go Meh

Cap Go Meh diprediksi sudah dirayakan sejak 2.000 tahun lalu. Sejak zaman Dinasti Han (206 Sebelum Masehi-25 Masehi) ketika biksu Buddha harus membawa lentera untuk ritual indah.

Mereka kemudian menerbangkan lentera tersebut, sebagai simbol untuk melepas nasib lalu yang buruk dan menyambut nasib baik untuk masa mendatang. Inilah mengapa Cap Go Meh identik dengan lentera.

3. Hari kasih sayang versi China

Pelaksanaan Bogor Street Festival Cap Go Meh 2020 di Jalan Suryakencana.DOK. PUSKOMPUBLIK KEMENPAREKRAF Pelaksanaan Bogor Street Festival Cap Go Meh 2020 di Jalan Suryakencana.

Disebut hari kasih sayang versi China lantaran pada zaman dahulu, perempuan yang belum menikah tidak diperkenankan meninggalkan rumah seorang diri kecuali pada perayaan Cap Go Meh.

Oleh sebab itu, beberapa hari perayaan ini menjadi waktunya bersosialisasi dengan semua orang, terutama lawan jenis calon pasangan hidup.

Menyalakan lentera juga identik dengan tanda atau harapan akan mendapat kehidupan percintaan yang lebih baik.

Baca juga: Cap Go Meh Bogor 2023, Pengunjung Bisa Temukan 5 Hal Ini 

4. Akhir dari hal tabu saat Imlek

Saat perayaan Imlek ada banyak hal tabu yang tidak boleh dilakukan atau dibeli, misalnya tidak boleh membeli sepatu, buku, menangis, dan lain hal.

Cap Go Meh merupakan penanda perayaan Imlek telah usai, begitu pula dengan hal-hal yang dianggap tabu.

Baca juga: 3 Tips Rayakan Cap Go Meh 2023 di Kota Bogor, Naik Kendaraan Umum

5. Perayaan Cap Go Meh di Indonesia

Ilustrasi lontong cap go meh.SHUTTERSTOCK/ ARIYANI TEDJO Ilustrasi lontong cap go meh.

Perayaan Cap Go Meh di Indonesia terbilang istimewa karena telah berakulturasi dengan budaya setempat, misalnya di Singkawang ada ritual pawai tatung dan pembakaran replika naga untuk menolak bala satu kota.

Di Pulau Jawa, perayaan ini dimeriahkan dengan lontong cap go meh, kuliner serapan dari ketupat lebaran. Hanya saja bentuknya bulat, menyerupai bulan purnama yang biasa bersinar di penanggalan 15 China.

Baca juga: Ini Rute Pawai Tatung Cap Go Meh 2023 di Singkawang pada 5 Februari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Daftar 25 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2023

Daftar 25 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2023

Travel Update
Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK, Bisa Sambil Nongkrong di 4 Spot Ini

Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK, Bisa Sambil Nongkrong di 4 Spot Ini

Jalan Jalan
Bakal Ada Diskon Harga Tiket Pesawat 40 Persen ke Indonesia Timur

Bakal Ada Diskon Harga Tiket Pesawat 40 Persen ke Indonesia Timur

Travel Update
Lampung Siap Gelar World Surf League Krui Pro 2023

Lampung Siap Gelar World Surf League Krui Pro 2023

Travel Update
Kunjungan Wisman Tahun Ini Capai 53 Persen Angka pada 2022

Kunjungan Wisman Tahun Ini Capai 53 Persen Angka pada 2022

Travel Update
Surakarta dan Depok, Wakil Indonesia di Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Surakarta dan Depok, Wakil Indonesia di Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Travel Update
10 Tips untuk Perempuan Pendaki Pemula, Mulai dari Medan yang Ringan

10 Tips untuk Perempuan Pendaki Pemula, Mulai dari Medan yang Ringan

Travel Tips
Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Travel Update
Harga Tiket Terbaru Pendakian Gunung Prau via Dieng Tahun 2023

Harga Tiket Terbaru Pendakian Gunung Prau via Dieng Tahun 2023

Travel Tips
Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata

Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata

Travel Update
Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Travel Tips
Jalan-jalan di Kota Solo, Kini Bisa Naik Becak Wisata

Jalan-jalan di Kota Solo, Kini Bisa Naik Becak Wisata

Hotel Story
Daftar 20 Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Daftar 20 Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Travel Update
Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+