Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Terbaik Mengunjungi Iran?

Kompas.com - 22/02/2019, 08:07 WIB
Vitorio Mantalean,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Iran merupakan salah satu negara Asia dengan khazanah budaya yang begitu kaya. Namun, letaknya yang cukup jauh dari Indonesia membuat Anda perlu merencanakan secara matang niat melancong ke negeri tempat Persepolis berada itu.

Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan ialah waktu kunjungan terbaik. Hal ini penting, sebab datang ke Iran di waktu yang kurang tepat cukup disayangkan lantaran harga tiket penerbangan yang tidak murah.

Sekadar informasi, semenjak maskapai AirAsia menyetop penerbangan langsung ke Teheran, Iran, rute paling ringkas untuk mencapai Iran ialah melalui Kuala Lumpur, Malaysia, kemudian terbang dengan maskapai Iran, Mahan Air.

Lantas, kapan waktu terbaik berkunjung ke Negeri Para Mullah?

Musim kunjungan paling tinggi ke Iran rata-rata terjadi dua kali dalam dua semester, yakni bulan Maret-Mei dan September-November.

Reruntuhan Persepolis di Kota Shiraz, Iran, yang pernah menandai era kejayaan Kekaisaran Persia.SHUTTERSTOCK Reruntuhan Persepolis di Kota Shiraz, Iran, yang pernah menandai era kejayaan Kekaisaran Persia.
Pada kurun Maret-Mei, cuaca di Iran sedang bagus-bagusnya lantaran sebagian besar daerahnya memasuki musim semi. Sejumlah festival budaya pun kerap dilangsungkan oleh pemerintah, baik yang berskala nasional maupun tidak. Kemudian, pada kurun ini pula masyarakat Iran merayakan Tahun Baru Iran yang disebut Norouz (jatuh sekitar 21-24 Maret).

Penghitungan tahun baru tersebut berdasarkan kalender Hijriah Syamsiah. Berbeda dengan kalender Komariyah yang menggunakan peredaran bulan, kalender Iran dimulai sejak hijrahnya Nabi Muhammad, namun menggunakan peredaran matahari.

Kurun September-November cocok bagi para turis yang hendak menikmati suasana pegunungan di Iran, karena pada periode ini sebagian besar wilayah Iran memasuki musim dingin. Beberapa titik juga menawarkan wisata ski yang dapat dijajal para turis.

Selain musim kunjungan, turis juga perlu memahami beberapa hal unik di Iran terkait dengan waktu dan penanggalan.

Pertama, Iran memberlakukan sistem daylight saving time (DST) pada musim panas yang menyebabkan zona waktu di Iran bergeser pada kurun  21 Maret-22 September. Pada periode ini, zona waktu Iran menjadi GMT +4:30. Sementara itu, usai 22 September, zona waktu itu mundur menjadi GMT +3:30 kembali.

Kedua, selain memakai penanggalan Hijriah Syamsiah, Iran memiliki perhitungan sendiri dalam menentukan hari dan jam kerja yang sekilas seakan tidak lazim bagi sebagian besar turis. Jika kebanyakan negara meliburkan aktivitas pada Sabtu dan Minggu, Iran justru melakukannya pada Kamis (setengah hari) dan Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com