Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Anas dan Kementerian BUMN Kebut Pengembangan Wisata Pulau Merah

Kompas.com - 22/02/2019, 15:06 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemkab Banyuwangi terus intens berkolaborasi dengan sejumlah BUMN untuk mengembangkan spot wisata Pantai Pulau Merah di Kecamatan Pesanggaran.

Pengembangan Pantai Pulau Merah dikebut sejak kunjungan Menteri BUMN ke pantai tersebut pada Januari 2019.

"Kami bersyukur, pemerintah pusat cepat merespons permohonan kami. Tentu, dengan keterlibatan sejumlah BUMN akan mempercepat peningkatan kualitas wisata ini," ungkap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Sabtu (16/2/2019).

Baca juga: Di Pulau Merah Banyuwangi, Sampah Plastik Bisa Ditukar Emas

Sejumlah kelompok usaha BUMN yang terlibat, lanjut Anas, meliputi Perum Perhutani selaku pemilik lahan, PT Patrajasa (anak perusahaan Pertamina sebagai pengelola), dan PT WIKA Gedung sebagai kontraktor pembangunan.

"Kami sudah melakukan pertemuan langsung dengan BUMN yang terlibat tersebut di Banyuwangi, termasuk dengan tim arsiteknya," kata Anas.

Kawasan Pantai Pulau Merah di Banyuwangi, Jawa Timur.KOMPAS.com/IRA RACHMAWATI Kawasan Pantai Pulau Merah di Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam pertemuan tersebut, kata Anas, dihadiri oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Perum Perhutani Agus Setya, Dirut PT Patra Jasa Hary Wibowo, Dirut Human Capital dan Pengembangan Investasi PT Wika Gedung Nur Alfatah.

"Kami berterima kasih karena pemerintah pusat berkenan mengakomodasi keinginan kami di mana bangunan yang diterapkan harus mengadopsi kebudayaan lokal, tidak cuma memberikan kenyamanan dan keamanan," katanya.

Baca juga: Warga Pantai Pulau Merah Nikmati Berkah Pariwisata

"Salah satunya, desain bangunannya yang akan diterapkan itu knock down dan modular. Selain itu, pengembangannya juga memperhatikan mitigasi bencana. Contohnya tipe bangunannya yang bisa dipindahkan, juga akan dibangun pemecah ombak. Ini tentunya melegakan bagi kami," imbuh Anas.

Dalam pengembangan itu, lanjut Anas, bakal mengakomodasi aktivitas ekonomi masyarakat Pulau Merah yang selama ini telah berkegiatan di sana. Dalam masterplan pembangunan yang dirancang oleh arsitek Yori Antar tersebut memberikan ruang bagi semua penggiat UMKM yang selama ini telah berjualan.

Baca juga: Wisata Banyuwangi Tak Hanya Kawah Ijen, Ada TN Alas Purwo

"Pengembangan ini tidak akan menggeser aktivitas ekonomi yang telah ada. Tapi, akan menatanya lebih baik. Sebanyak 120 penjual yang ada akan ditempatkan di zona foodcourt yang telah disediakan. Begitu juga para penjual kerajinan. Sehingga kualitas pengelolaan destinasi ini bisa ditingkatkan lagi," ujar Anas.

Kawasan tersebut nantinya juga bakal dilengkapi dengan beach bar, cottage dan sejumlah fasilitas umum seperti parkir, toilet dan masjid.

Pantai Pulau Merah di Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.ARSIP HUMAS PEMKAB BANYUWANGI Pantai Pulau Merah di Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Secara terpisah, Denaldy M. Mauna selaku Dirut Perum Perhutani menjelaskan bahwa kawasan Pulau Merah yang akan dikembangkan mencapai 4,6 hektar.

"Targetnya, pertengahan Maret ini akan groundbreaking. Saat ini kami sedang proses revisi desain dari arsitek setelah rapat pertemuan kemarin di Banyuwangi," kata Denaldy.

Sementara itu, Dirut Patra Jasa, Hary Wibowo mengatakan, pihaknya akan berinvestasi untuk mengembangkan beach bar dan fasilitas hospitality lainnya di kawasan Pulau Merah. "Dananya sudah kami siapkan untuk pengembangan tahun ini," kata Hary. (*) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com