Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan Panjang ke Eropa, Apa yang Perlu Disiapkan?

Kompas.com - 23/02/2019, 21:57 WIB
I Made Asdhiana

Editor

KOMPAS.com - Trip 36 hari ke Eropa tahun ini saya persiapkan sejak 1 bulan sebelumnya. Memang terkesan sebentar banget persiapannya.

Cuma karena trip kali ini mirip dengan trip tahun lalu (bedanya jumlah harinya lebih banyak dan lebih banyak destinasi dituju), jadi persiapannya tinggal ngikutin pattern yang sama seperti sebelumnya.

Yang penting, visa US (yang jadi tujuan akhir trip ini) sudah ditangan, so tinggal nyari tiket dan yang paling penting riset.

1. Apa Sih yang Mesti Diriset ?

Karena ini bukan trip yang pertama, melainkan yang ketiga kalinya, jadi dalam kepala sudah ada bayangan tentang beberapa tempat, kota dan negara yang mau dikunjungi.
Satu destinasi yang harus banget saya kunjungi adalah Dubrovnik, Kroasia demi lihat lokasi syuting "Game of Thrones".

Kota Dubrovnik sebenarnya sudah masuk list tempat yang akan saya kunjungi tahun 2017. Cuma karena waktu itu cuma punya waktu 1 bulan dan budgetnya juga lebih terbatas, terpaksalah saya mengeliminasi Dubrovnik.

Tapi tahun ini kita akan mengawali trip dari Athena, Yunani, dan Dubrovnik nggak jauh-jauh amat, sama-sama di sebelah tenggara Eropa lah. Jadinya saya bisa masukin Dubrovnik ke dalam itinerary.

Untuk menentukan tempat, kota, dan negara mana di Eropa yang akan dikunjungi, saya biasanya mulai cari tahu tentang destinasi itu di wikipedia, international travel blogs, news website, situs traveling seperti The Culture Trip and beberapa facebook groups juga sangat membantu.

2. Cek di Google Maps

Setelah tersusun daftar kota dan negara yang akan dikunjungi, sekarang saatnya cek di google maps possible kah untuk ke semua tempat itu  dalam waktu 36 hari. Ngecek di peta lumayan membantu untuk melihat jauh dekatnya satu kota dengan kota lainnya, plus melihat kota dan negara menarik lain di sekitarnya.

For instance, I plan to visit Hallstatt from Ljubljana, Slovenia, then I see on the map that the city of Salzburg located not very far from Hallstatt. Why not stay in Salzburg then go to Hallstatt on a day trip or also visiting Salzburg from Hallstatt?

Kalau sudah nentuin semua destinasi yang mau dikunjungi dan cek di google maps, saatnya beranjak ke step berikutnya.

3. Cari Tiket Transportasi Antar-kota dan Negara

Website dan app yang selalu saya pakai untuk beli serta cek tiket transportasi antar-kota dan negara di Eropa adalah Go Euro dan Flix Bus.

Persiapan liburan ke Eropa.DADA SABRA SATHILLA Persiapan liburan ke Eropa.
Sejak tahun kemarin kalau nyari tiket pesawat, kereta api dan bus saya selalu memakai app Go Euro karena banyak pilihannya dan praktis cara pembayarannya yaitu tinggal bayar pakai kartu kredit. Sedang app Flix bus dipakai kalau mau beli tiket Flix bus (jaringan bus terluas di Eropa).

Tapi dalam tahap ini saya belum akan beli tiket dulu, app or website Go Euro dan Flix bus dipakai sebatas untuk nentuin berapa lama perjalanan dari 1 kota ke kota lain dan nentuin total budget yang diperlukan.

Jadi setelah ngecek waktu perjalanan saya bisa nentuin mau stay berapa lama di satu kota. Dari app juga akan kelihatan jenis transportasi mana yang paling cocok untuk sebuah trip.

Misalnya dari Turin, Italia ke Nice, Perancis memakan waktu sekitar 6 jam. Daripada pegal naik bus mending naik kereta karena lebih nyaman dan bisa lihat scenery pedesaan di perbatasan Perancis – Italia.

Selain Go Euro dan Flix bus, kalau mau ngecek lama perjalanan dan pilihan transportasi bisa juga pakai Rome to Rio, or just click your destination name on google, it will show you how to go there.

Dari makai berbagai app/website di atas saya bisa menentukan berapa lama akan stay di 1 kota, jenis transportasi apa yang dipakai menuju ke kota itu, berapa budgetnya, rute lengkap trip ini, sampai menentukan cukup gak ke semua destinasi yang diinginkan dalam waktu 36 hari. Hasilnya adalah rute kota dan negara yang kita kunjungi berikut ini (mulai dari awal):

1. Singapura (1 day trip, nunggu penerbangan selanjutnya)
2. Athena, Yunani (4 hari)
3. Thessaloniki, Yunani (1 hari)
4. Skopje, Macedonia (day trip)
5. Kotor, Montenegro (day trip)
6. Dubrovnik, Kroasia (4 hari)
7. Ljubljana, Slovenia (4 hari)
8. Salzburg, Austria (2 hari)
9. Hallstatt, Austria (day trip dari Salzburg)
10. Munich, Jerman (2 hari)
11. Como, Italia (3 hari)
12. Milan, Italia (day trip saja karena tahun sebelumnya sudah kesini)
13. Turin, Italia (4 hari)
14. Nice, Perancis (3 hari)
15. Antibes, Perancis (2 hari)
16. Barcelona, Spanyol (4hari)
17. Madrid, Spanyol (1 hari)
18. Chicago & Wisconsin USA (end of trip – 3 months)

4. Beli Tiket Pesawat

Kalau rute sudah jadi, sekarang saatnya beli tiket pesawat beneran. I didnt buy it before I apply US visa because its not required to submit the plane ticket and I already got my Schengen visa last year, makanya beli tiket pesawat bisa belakangan.

Tapi kalau kamu belum punya visa Schengen, sebaiknya beli or book tiket dulu karena mesti dilampirkan saat apply visa Schengen.

App dan web yang paling sering saya pakai adalah Traveloka dan Google Flights, juga Skyscanner tapi so far cuma untuk membandingkan harga doang, belum pernah beli pakai web ini.

Dari Jakarta ke Athena kita naik Scoot, sebuah budget airlines milik Singapura. Untuk penerbangan one way dari Jakarta ke Athena saya bayar Rp 4.717.000 per orang (beli via Traveloka) termasuk dengan bagasi (no meals included) dengan transit selama hampir 12 jam di Singapura.

Berlibur di Nice, Perancis.DADA SABRA SATHILLA Berlibur di Nice, Perancis.
Interior pesawat Scoot lumayan menarik dengan kursi pesawat berwarna biru muda, tapi seat termasuk sempit, dan jangan harap ada inflight entertainment, power outlet, apalagi wifi. I am not sure if I wanna fly with Scoot again.

Sementara itu dari Madrid ke Chicago kita naik Norwegian Air which I recommend if you are looking for budget airlines. Tiket dibeli di websitenya Norwegian Air dan sudah termasuk dengan bagasi 20 kg dan meals.

I love their service, and we sat next to the emergency exit so we got plenty space for us. Tapi seat yang bukan di emergency exit sih kayaknya sempit.

Kemarin juga saya punya banyak pertanyaan seputar visa transit di London dan tim customer service Norwegian Air sangat helpful menjawab setiap pertanyaan di twitter.

5. Kalau Mau Beli Tiket bus dan Kereta di Destinasi Non-populer di Eropa Pakai Apa?

Yang dimaksud dengan destinasi non-populer di Eropa adalah area yang jarang dikunjungi traveler Indonesia saat liburan ke Eropa. Atau kawasan yang jumlah turis Indonesia-nya nggak sebanyak di Amsterdam, Paris, London dan negara Eropa Barat lainnya (kecuali Yunani yang populer karena pulau dan pantainya).

Yang saya maksud disini adalah negara-negara eks Yugoslavia yang berada di semenanjung Balkan.

Secara Yunani berada di kawasan Balkan dan destinasi kita selanjutnya adalah Dubrovnik, Kroasia, rasanya sayang kalau dari Athena langsung ke Kroasia naik pesawat. Nggak sempet lihat area di sekitar yang denger-denger menarik dan sangat cantik alamnya. Belum tentu mampir ke Eropa tenggara/timur lagi kan?

Maka kita putusin pakai jalan darat dari Athena ke Thessaloniki pakai kereta, lalu setelah istirahat semalam lanjut naik bus ke Skopje, Macedonia.

Yang perlu diketahui adalah meski letaknya di benua Eropa, kawasan Balkan ini beda jauh tingkat kemajuan dan kesejahteraannya dengan negara-negara di Eropa Barat dan Skandinavia karena berbagai alasan seperti krisis ekonomi (Yunani), perang dan konflik antar-ras dan agama (Yugoslavia) dan pastinya karena komunisme.

Jadi jangan harap segampang itu beli tiket pakai app Go Euro dan Flix Bus karena flix bus nggak beroperasi sampai ke Balkan, dan Go Euro juga jarang menyediakan tiket bus dan kereta api di kawasan Balkan, kecuali dari Thessaloniki ke Skopje, based on my experience.

Nggak jarang kita diarahkan petugas di airport atau warga lokal untuk beli langsung di stasiun bus atau kereta pada hari keberangkatan.

It shocked me since in Indonesia whenever I want to buy train ticket I have to book it a few weeks or days prior to departure day. Hal ini terjadi saat kita mau beli tiket kereta dari Athena ke Thessaloniki.

Berlibur di Munich. Jerman.DADA SABRA SATHILLA Berlibur di Munich. Jerman.
Karena Go Euro dan Flix bus jarang menjual tiket kereta dan bus di kawasan Balkan, akhirnya saya nyari website lainnya hingga akhirnya ketemu Get By Bus yang rata-rata menjual tiket bus di kawasan ini.

Tapi hati-hati kalau beli tiket di Balkan baik lewat Get By Bus atau website lainnya karena mesti di-print. Yes, tiket masih harus diprint untuk ditunjukkan ke petugas bus, meskipun sebenarnya tinggal tunjukkin saja tiket berupa email di hape.

Rupanya sistem Get By Bus belum secanggih Go Euro dan Flix Bus. Biasanya saya tinggal nunjukin tiket di hape dan petugas bus akan scan barcode yang ada tiket itu. So practical & simple, isnt it?

Parahnya lagi, kalau gak sempat atau gak nemu tempat ngeprint tiket, petugas bus akan menolak naik ke bus meskipun sudah bayar tiket dan email tiket itu ada hape. It happened to me in Dubrovnik, Croatia. The bus guy didnt let us get on the bus just because we didnt print the ticket (no place to print).

I lost 30 Euro, had to find place to sleep one more night in Dubrovnik since we had already check out from our AirBnB, buy one more bus ticket to Mostar, and the worst part is Get By Bus refused to give us voucher or refund our money.

It did not happened to me last year with Flix Bus and Go Euro since their customer service is far better than Get By Bus.

Karena kejadian nggak enak dengan Get By Bus ini, I decided not to use their website anymore. Untungnya di kawasan Balkan sistemnya masih jadul, yang malah menguntungkan turis karena saya tinggal jalan ke stasiun kereta untuk beli tiket di loket atau kantor travel agency.

Hal ini saya lakukan di Mostar, Bosnia Herzegovina, Dubrovnik (beli tiket yang kedua kalinya) & Zagreb, Kroasia.  Di Ljubjana, Slovenia udah bisa beli tiket lewat Go Euro dan Flix bus, jadi saya bisa makai website  itu untuk keluar dari area Balkan menuju Austria.

6. Booking Penginapan Pakai Apa dan Kapan?

Dalam hal booking penginapan, saya termasuk yang nggak disiplin, maksudnya jarang booking jauh-jauh hari karena kita kadang suka pengen stay longer di suatu tempat karena betah atau pernah juga pengen cabut lebih cepat, makanya jarang booking penginapan jauh-jauh hari.

So far, saya pakai Hostelworld dan AirBnb selama Europe trip kemarin. Tapi beberapa kali pernah nginep di rumah teman Couchsurfing juga.

7. Perlu Booking Tiket Tempat Wisata/Attraction Jauh-jauh Hari Nggak?

I barely did that, but untuk tempat wisata yang selalu ramai seperti kastil Disney Neuschwanstein sebaiknya booking jauh-jauh hari agar dapat slot dan jam masuk yang gak kesorean.

Berlibur di Hallstatt, Austria.DADA SABRA SATHILLA Berlibur di Hallstatt, Austria.
I bought Park Guell ticket by website to avoid long queu, tapi biasanya sih kita langsung ke loket tiket masing-masing atraksi. Jadi intinya tergantung jenis atraksi dan banyak enggaknya jumlah pengunjung tepat wisata itu.

8. Perlu Bawa Koper dan Baju Berapa Banyak?

Untuk perjalanan 36 hari plus 3 bulan di Amrik, saya bawa 1 koper ukuran medium dan 1 buah ransel ukuran sedang. Isinya pakaian yang cukup untuk 2 minggu perjalanan seperti summer dress (karena di Balkan dan Mediterania udaranya masih hangat), atasan lengan panjang dan celana panjang (untuk musim gugur), 3 buah coat (untuk musim dingin), 3 buah syal, 2 buah sepatu, peralatan mandi & make up, hair straightener, dan 2 buah mini sling bag untuk dipakai saat jalan-jalan.

Saya sih prinsipnya kalau perlu baju atau sepatu tambahan yang tinggal beli lagi saja di Eropa, jadi nggak bawa kebanyakan barang, dan biasanya sih pasti butuh beli lagi. (DADA SABRA SATHILLA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com