Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2019, 07:08 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan meresmikan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen yang berada di Dusun Panggungsari, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Jumat (22/2).

Turut hadir dalam peresmian tersebut Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbandi, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Jonan mengatakan pihaknya telah melakukan renovasi serta perbaikan fasilitas sarana dan prasarana pada PPGA Ijen. Kondisi fisik bangunannya kini menjadi lebih modern dan tertata serta dilengkapi berbagai fasilitas pendukung lainnya.

Di antaranya penambahan bangunan dari satu lantai menjadi dua lantai, bangunan mess pegawai, dan ruang display perjalanan perkembangan Gunung Ijen dari waktu ke waktu.

“Ini sebenarnya bukan pos baru, sudah ada sejak jaman kemerdekaan, namun sekarang kita perbaiki gedungnya menjadi representatif. Sekarang kondisinya kan lebih nyaman. Ruang pantaunya sekarang berada di lantai dua, dan berkaca, jadi bisa langsung mengamati gunung lebih jelas,” kata Jonan.

Jonan mengatakan, pihaknya kini menekankan agar setiap bangunan PPGA dibuat senyaman mungkin dan dekat dengan akses jalan. Selain agar petugas pengamatan merasa betah dalam melaksanakan tugasnya, juga PPGA telah menjadi pusat informasi terdekat bagi publik terkait mitigasi bencana.

Ditambahkan Jonan, fasilitas bangunan yang memadai merupakan tuntutan untuk menjaga animo anak-anak muda yang ingin berprofesi sebagai pemantau gunung api.

“Kalau posnya jelek dan jauh dari akses komunikasi, saya takut anak muda tidak tertarik menekuni profesi ini. Namun dengan dibangun lebih memadai, siapapun sekarang tidak perlu takut lagi terisolir karena memilih profesi ini,” kata Jonan.

“Karena itu kita harus membuat posnya senyaman mungkin agar anak-anak muda tetap tertarik. Sehingga kami tidak perlu khawatir lagi akan keberlangsungan pengamatan Gunung berapi di Indonesia, karena ada kesinambungan hingga generasi berikutnya,” ujar Jonan.

Ditambahkan Kasbandi Kepala PVMBG, saat ini di Pos Pantau PGA Ijen terdapat empat alat bantu pengamatan yakni tiga buah seismograf digital, dua buah alat multigas atau alat monitoring gas CO2dan H2S di Kawah Ijen, satu CCTV dan alat pemantau visual.

“Alat itu sementara memadai untuk memantau Ijen. Ke depan kita fokus pada pengamatan gasnya karena ini yang menjadi kekhasan Ijen. Kalau di Pos Pantau Raung, sudah kami tambah empat seismik dan GPS,” kata Kasbani.

Sementara itu, Anas menyambut baik perbaikan Pos PGA Ijen tersebut. Apalagi saat ini gunung Ijen sedang menjalani proses review untuk menjadi Taman Geopark dunia oleh badan PBB UNESCO.

“Saat ini Ijen bersama Pulau Merah dan Taman Nasional Alas Purwo telah menjadi Geopark Nasional, yang kini tengah menjalani proses untuk diusulkan masuk jaringan geopark dunia. Karenanya adanya POS PGA dengan fasilitas memadai ini sangat menunjang bagi penilaian tersbut,” kata Anas.

Bagi Anas, pos pantau yang nyaman ini bisa menjadi wisata edukasi di kawasan Ijen.

“Pos PGA ini juga semakin melengkapi pariwisata di Ijen karena terdapat ruang display yang bisa menjadi wisata edukasi pada masyarakat umum yang berkunjung tentang perkembangan Ijen,” ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Rute Internasional Batik Air dari Makassar, ke Malaysia PP Rp 2 Jutaan

Travel Update
4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

4 Aktivitas di Pameran Jalur Rempah, Lihat Pameran dan Konser

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Bundaran HI untuk Malam Tahun Baruan, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

5 Negara Penyumbang Turis Asing Terbanyak ke Bali pada Oktober 2023

Travel Update
Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Travel Update
Pameran Jalur Rempah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket

Pameran Jalur Rempah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket

Travel Update
10 Tempat Wisata Viral Sepanjang 2023, Curug hingga Jembatan Kaca

10 Tempat Wisata Viral Sepanjang 2023, Curug hingga Jembatan Kaca

Travel Update
15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

Jalan Jalan
Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com