Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sukses Karang Taruna Ciptakan Wisata Puncak Sosok Yogyakarta

Kompas.com - 26/02/2019, 19:09 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

“Start dari Puncak Sosok, tetapi belum ada jalan seperti sekarang. 2017 akhir kita dipercaya Kapolda Cup untuk event. Kita ngebut, jalan harus jadi. Siang-malam kerja bakti empat RT sekitar 200 warga,” ujar Rudi.

Baca juga: Menikmati Keindahan Malam di Wisata Hits Jogja, Pinus Pengger

Jalan menuju Puncak Sosok akhirnya jadi tanggal 22 Desember 2017, sementara acara dimulai tanggal 23-24 Desember 2017. Jalan itu langsung dipakai oleh tamu hingga peserta acara, termasuk Kapolda DIY, Ahmad Dofiri.

“Alhamdulillah acara sukses. Dari situ bangkit lagi semangat, terus desa juga sangat mendukung, lalu kita diberi dana lagi untuk membuat warung, ayunan, dan gazebo di Puncak Sosok sebesar sekitar 20 juta,” kata Rudi.

Hasil Manis Kerja Keras Karang Taruna dan Masyarakat

Usai 2018, pihaknya fokus membangun Puncak Sosok karena Puncak Gebang dirasa sudah terlalu ramai. Mulai ramai sekitar April 2018, dana seikhlasnya dari pengunjung dan bagi hasil dari warung digunakan untuk menata Puncak Sosok.

“Dari situ kita bisa bikin panggung teater, aula, dan lain-lain, meski belum maksimal. Rencana kita mau bikin area camping ground dan area outbond. Kita juga tidak meninggalkan Puncak Gebang karena embrionya dari sana,” jelas Rudi.

Kini, hasil kerja keras masyarakat setempat telah menghasilkan buah yang manis. Setiap sore, Puncak Sosok hampir selalu ramai oleh pengunjung yang ingin menikmati indahnya sore ditemani alunan musik akustik.

Banyaknya pengunjung yang datang membuat perekonomian masyarakat perlahan membaik. Tak hanya dari dana seikhlasnya saja. Warga juga bisa berjualan untuk menambah penghasilan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com