Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal-hal Sepele yang Biasa Dilupakan saat Berlibur ke Luar Negeri

Kompas.com - 26/02/2019, 20:07 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berlibur ke luar negeri tentu membutuhkan persiapan ekstra.
Budaya lokal, cuaca, dan kondisi lain negara tujuan belum tentu sama dengan
Indonesia.

Tak hanya itu, masa berlaku paspor hingga visa, tiket keberangkatan, hingga
rencana tempat tinggal selama Anda berada di luar negeri juga patut menjadi
perhatian.

Di antara banyak hal yang perlu disiapkan, terkadang kita lupa pada hal-hal
sepele yang sebenenarnya perannya cukup vital selama perjalanan.

Berikut ini Kompas.com merangkum beberapa hal sepele yang kerap kali
dilewatkan para wisatawan yang berpergian dengan pesawat terbang.

1. Cairan di dalam tas

Selama bepergian parfum, cairan soft lens, atau minyak angin barangkali
menjadi beberapa barang bawaan wajib Anda.

Mungkin Anda kerap meletakkannya di dalam tas kecil yang dapat Anda ambil dengan mudah saat membutuhkan.

Namun jumlah cairan yang Anda bawa selama melakukan perjalanan luar negeri
dengan pesawat arus Anda perhatikan. Jangan sampai cairan-cairan yang
hendak Anda bawa ke kabin itu melebihi 100 mililiter dan terdeteksi oleh
petugas saat pemeriksaan.

Jika Anda nekat membawa cairan dalam jumlah yang banyak, tak salah jika
petugas akan mengambil dan membuangnya.

Sebaiknya Anda meletakkan cairan-cairan tersebut ke dalam bagasi, atau pilihan terbaik adalah dengan membawa cairan secukupnya saja.

Tak hanya cairan, petugas juga akan menyita benda tajam dan benda-benda
berbahaya lainnya. Jadi perhatikan prosedur penerbangan mengenai barang apa
saja yang dapat dibawa ke kabin dan yang tidak.

Pemeriksaan barang bawaan di bandara.THINKSTOCKPHOTOS Pemeriksaan barang bawaan di bandara.

2. Penggunaan jaket dan ikat pinggang

Penggunaan jaket dan ikat pinggang sebenarnya tak dilarang dalam penerbangan
internasional. Namun demi kenyamanan, sebaiknya Anda tak menggunakan jaket
atau ikat pinggang saat akan memulai penerbangan.

Pasalnya baik di negara keberangkatan hingga negara kedatangan, petugas akan
meminta Anda menanggalkan jaket, ikat pinggang, jam tangan, dan benda logam
lainnya. Tentu memakai dan melepas jaket maupun ikat pinggang akan membuat
perjalanan Anda cukup terganggu.

Jika Anda membutuhkan pakaian hangat saat berada di dalam pesawat, mungkin
Anda bisa menyimpan jaket Anda di tas yang Anda bawa ke kabi atau
menggunakan pakaian tebal lengan panjang yang tak nampak seperti jaket.

3. Pulpen

Meski sepele, menyimpan pulpen di tas yang akan Anda bawa menuju kabin
pesawat sangat dianjurkan. Pasalnya Anda harus mengisi formulir dari imigrasi
negara tujuan. Jadi di dalam pesawat Anda dapat mengisinya.

Tak masalah jika Anda tak ingin membawa pulpen, karena biasanya di konter-
konter imigrasi pun disiapkan meja dan pulpen untuk mengisi formulir. Namun
biasanya ini akan membuat pengecekan paspor Anda menjadi lebih lama.

Mengisi formulir di dalam pesawat juga akan membuat Anda dapat langsung
menuju konter pemeriksaan imigrasi dan menghindari antrean panjang.

Dua wisatawan mancanegara sedang melewati kawasan Gang Dua Sosrowijayan Wetan RW 02, Kelurahan Sosromenduran, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terdapat puluhan penginapan murah bagi para backpacker. TRIBUN JOGJA/HAMIM THOHARI Dua wisatawan mancanegara sedang melewati kawasan Gang Dua Sosrowijayan Wetan RW 02, Kelurahan Sosromenduran, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terdapat puluhan penginapan murah bagi para backpacker.

4. Paket Internet

Paket internet dan kartu SIM lokal juga menjadi hal penting yang harus Anda
siapkan. Sambungan internet dapat mempermudah akses Anda mencari lokasi-
lokasi menarik, membuka google maps, hingga berkomunikasi dengan keluarga
dan rekan-rekan Anda.

Anda dapat membeli paket internet di negara tujuan atau dengan mendaftarkan
paket internet luar negeri di Indonesia.

Tai ingat, anda harus menggunakan internet secara bijak. Pakailah internet
seminimal mungkin. Apabila Anda masih dapat menemui wifi, maka manfaatkanlah
agar tak boros paket data pribadi.

5. Uang lokal

Sebelum sampai ke negara tujuan, Anda perlu melakukan observasi mengenai mata uang yang digunakan masyarakat lokal negara tujuan.

Hal ini juga Kompas.com siapkan saat akan menyambangi Siem Reap, Kamboja atas undangan Courtyard by Marriott Siem Reap Resort baru-baru ini.

Kamboja memiliki mata uang lokal yaitu Riel Kamboja. Namun masyarakat setempat juga menggunakan dollar Amerika Serikat untuk bertransaksi.

Tak hanya mengobservasi jenis uang lokal, tetapi jenis uang mana yang lebih sering digunakan oleh masyarakat setempat. Meski memiliki mata uang lokal berupa Riel Kamboja, ternyata masyarakat kerap bertransaksi dengan dollal. Oleh sebab itu Kompas.com lebih memilih membawa dollar.

Selain lima hal di atas, masih ada banyak hal sepele yang harus Anda perhatikan saat akan berlibur ke luar negeri. Misalkan saja buku bacaan, earphone, dan alat-alat hiburan lain yang akan membuat perjalanan Anda tak membosankan.

Bagaimana, siap jalan-jalan ke luar negeri?

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com