Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Humas BNPB Usulkan Penanaman Vegetasi di Lokasi Wisata Rawan Tsunami

Kompas.com - 28/02/2019, 12:25 WIB
Sherly Puspita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengusulkan pengembangan mitigasi bencana secara vegetatif untuk kawasan-kawasan wisata rawan tsunami.

Ia mengatakan, mitigasi bencana secara vegetatif itu dapat dilakukan dengan cara menanami pesisir pantai dengan berbagai tanaman-tanaman yang dapat menahan tsunami.

"Misalnya tanaman bakau, pohon waru, dan sebagainya. Kejadian tsunami seperti di Palu, Donggala, ternyata tanaman-tanaman itu mampu meredam (tsunami)," ujar Sutopo.

Menurut Sutopo, pembangunan tanggul-tanggul dan alat mitigasi bencana lainnya tak akan cukup diandalkan sebagai penahan tsunami. Selain itu pembangunan ini juga akan membutuhkan dana yang sangat besar.

"Jadi ini dapat mengurangi kekuatan tsunami baik tingginya maupun kecepatannya, sehingga mengurangi dampaknya. Jadi jangan cuma struktural tanggul, biaya mahal sekali, dan enggak terlalu efektif. Jepang pas tsunami di Sintei mereka bangun barier ternyata (tsunami) lebih tinggi dan justru sebabkan korban. Kalau vegetatif lebih murah dan asri," paparnya.

Baca juga: BNPB Minta Pembangunan Sektor Pariwisata Prioritaskan Mitigasi Bencana

Sutopo berharap mitigasi bencana ini tak hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah yang tentu saja sangat terbatas. Ia berharap para pengusaha pariwisata juga memperhatikan fator kebencanaan yang dapat datang sewaktu-waktu di Indonesia.

"Para pelaku wisata sebaiknya memperhatikan masalah rambu rambu evakuasi, sosialisasi, itu pada para wisatawan, pemberitahuan kepada masyarakat harus dibekali. Agar para wisatawan yang ada di tempat destinasi tadi tau yang saya sekarang kunjungi ini rawan bencananya apa. Apa yang harus dilakukan kalau terjadi bencana itu. Nah ini masih sangat minim," lanjutya.

Menurutnya jika semua pihak saling bahu-membahu menjalankan upaya mitigasi bencana, maka jumlah korban akibat bencana dapat semakin ditekan.

"BPBD di daerah sudah mulai melakikan sertifikasi bagi tempat-tempat wisata. Itu dari segi fasilitas yang adanya rambu-rambu itu, evakuasinya, tempat shelternya, petugas, pegawai hotel tadi sudah paham mitigasinya sehingga bisa memandu para wisatawan yang ada di sana. Bisa juga membangun sirine-sirine tsunami yang berbasis komunitas," kata Sutopo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com