Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monumen Jenderal Sudirman di Pacitan, Saksi Bisu Kemerdekaan Indonesia

Kompas.com - Diperbarui 17/08/2021, 16:06 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Sesampai di tempat patung, tampak lapangan yang begitu luas dan dikelilingi bagunan berbentuk persegi.

Baca juga: 4 Pantai di Pacitan yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

Sementara itu di setiap dinding bangunan, terdapat relief yang menggambarkan kisah hidup Jenderal Sudirman berbahan tembaga.

Ada 38 relief yang terpampang di dinding, jika ingin melihat semua, perlu untuk berjalan kali mengelilingi lapangan.

Perjalanan Jenderal Sudirman yang bisa disaksikan melalui relief adalah sejak kelahirannya, ketika dirinya belajar mengaji, mengikuti kepanduan, bergabung dalam anggota PETA (Pembela Tanah Air pada zaman Jepang), perjuangan gerilya, hingga wafat di Magelang.

Ketika sore hari, banyak warga sekitar yang berkunjung ke monumen Jenderal Sudirman untuk menikmati suasana.

Memang, semilir angin perbukitan begitu sejuk ketika dinikmati sambil duduk-duduk di bawah patung.

Monumen Jenderal Sudirman di Desa Pakis Baru ini diresmikan oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono pada 15 Desember 2008. Tarif masuknya hanyalah sebesar Rp 5.000 per orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com