Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Di The Best of Street Food Fiesta 2019, Wisman Serbu Martabak Manis

Kompas.com - 03/03/2019, 09:52 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Martabak manis menjadi camilan paling diserbu oleh wisatawan mancanegara (wisman) dalam gelaran The Best of Street Food Fiesta 2019 di Batam View Beach Resort, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (02/03/2019).

Sejak pertama gamelan dibunyikan tanda dimulainya acara, booth martabak sudah dirubung warga keturunan. Tidak hanya terkesan dengan rasanya, mereka juga cukup tertarik melihat cara pembuatannya.

Tidak heran jika martabak menjadi camilan favorit para wisman yang hadir. Sebab, pada acara kali itu kehadiran makanan ringan memang lebih ditonjolkan.

“Kami memang lebih menonjolkan makanan ringan, seperti camilan. Kalau untuk makanan berat, turis Malaysia dan Singapura kurang tertarik,” ucap General Manager Batam View Beach Resort Andy Fong.

Terkait penyelenggaraan The Best of Street Food Fiesta 2019, Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Boeralimar menegaskan, acara itu digagas untuk mendongkrak kunjungan wisman ke Kepri, sehingga target kunjungan 20 juta wisman dapat tercapai.

Baca jugaBakal Ada Gelaran Kuliner Nusantara, Malaysia dan Thailand di Batam

“Semua dilakukan untuk kemajuan pariwisata di Kepri. Kami sangat mengapresiasi penyelenggara, dalam hal ini Batam View Beach Resort, yang telah menggagas acara keren ini,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Martabak menjadi kuliner Indonesia yang menjadi favorit wisatawan mancanegara di acara The Best of Street Food Fiesta 2019Dok. Humas Kementerian Pariwisata Martabak menjadi kuliner Indonesia yang menjadi favorit wisatawan mancanegara di acara The Best of Street Food Fiesta 2019

Senada dengan hal itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menuturkan, kuliner merupakan bisnis yang sempurna untuk menarik wisatawan karena porsinya besar hingga 40 persen.

“Berdasarkan data yang ada, untuk pariwisata, sebanyak 30-40 persen pengeluaran orang adalah di kuliner. Dari ekonomi kreatif di Indonesia, 40 persen merupakan kuliner, 20 persen fashion, dan 15 persen craft,” terang Arief.

Sayangnya, masih menurut Arief, kuliner Indonesia saat ini belum memiliki national food. Ini karena Indonesia memiliki banyak makanan khas di daerah.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Rizky Handayani berharap semakin banyak pengunjung yang datang ke acara tersebut untuk mengenal dan mencicipi menu favorit dari ketiga negara.

“Harapannya, event tersebut sukses besar sehingga bisa dilanjutkan lagi tahun depan. Kami sangat mendukung gelaran seperti ini karena selalu ada potensi untuk menarik wisatawan,” ucap Rizky.

Adapun wisman yang hadir dalam acara tersebut berasal dari Italia, Srilanka, Singapura, Malaysia, dan beberapa negara lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com