JAKARTA, KOMPAS.com – Bicara soal Papua Barat, destinasi wisata yang muncul di benak Anda mungkin hanya Raja Ampat. Pesona wisata bahari Raja Ampat memang begitu memukau dan telah tersohor ke berbagai penjuru dunia.
Akan tetapi, rupanya Papua Barat juga memiliki destinasi wisata alam pegunungan yang tak kalah memesona di Pegunungan Arfak. Kabupaten ini berjarak hanya 90 kilometer dari Manokwari, ibukota Papua Barat.
Sayangnya, pesona Kabupaten Pegunungan Arfak belum diketahui banyak orang. Inisiatif untuk menguaknya datang dari Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) melalui hajatan “Nonton Bareng Pesona Alam Cenderawasih” di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2019).
Baca juga: 10 Fakta tentang Pegunungan Arfak Papua Barat
Acara ini merupakan kelanjutan rangkaian Ekspedisi Bumi Cenderawasih yang Agustus 2018 lalu diadakan Mapala UI di Pegunungan Arfak dan Manokwari, Papua Barat.
Selain menyaksikan film pendek mengenai ekspedisi tersebut, Mapala UI pun menggelar talkshow guna mengupas seluk-beluk potensi wisata Pegunungan Arfak.
Keindahan sejak kaki gunung
Dalam ekspedisi tahun lalu, Mapala UI coba menjajal jeram Sungai Prafi di Manokwari yang hulunya bermula di Pegunungan Arfak. Jeram yang dijajal berada di kaki Pegunungan Arfak sepanjang 16 kilometer.
Salah satu atlet arung jeram Mapala UI, Gregorius Benhard, menyebut jeram Sungai Prafi masih begitu bersih. Hal ini dibenarkan oleh salah satu pembicara talkshow, Amalia Yunita.
"Sungai Prafi sangat potensial untuk dikembangkan, airnya sangat jernih dan benar-benar tidak ada sampah," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia ini.
Baca juga: Bukit Kobrey, Spot Menikmati Danau Anggi Giji di Pegunungan Arfak
Benhard melanjutkan, beberapa kali timnya melihat sosok dan jejak burung kasuari selama menyusuri sungai.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.