Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Kesurupan, Begini Gejala Pendaki yang Terserang Hipotermia

Kompas.com - 04/03/2019, 22:04 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seperti orang kesurupan. Demikianlah gejala yang dialami seseorang yang tengah mengalami serangan hipotermia dalam stadium yang berat.

Gejala-gejala ini barangkali juga dirasakan tiga pendaki asal Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat  yang akhirnya ditemukan meninggal dunia di dekat tendanya saat dalam pendakian menuju puncak Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat. Ketiga korban ditemukan tim Basarnas Jawa Barat pada Minggu (3/3/2019).

Meski berawal dari gejala yang ringan, serangan hipotermia banyak menyebabkan kematian jika tak segera diatasi.

Berikut ini Kompas.com merangkum beberapa gejala yang akan dirasakan seseorang yang tengah mengalami hipotermia.

Stadium Ringan

Dikutip dari buku Mountaineering-The Freedom of the Hills karangan Edelstein, Li, Silverberg, dan Decker (2009), pada stadium ringan akan terjadi penyempitan pembuluh darah pada permukaan kulit pendaki.

Pendaki akan merasa kedinginan dan  merinding hebat beberapa kali, kemudian semakin sering.

Kemudian pendaki itu akan merasa pusing dan lemah. Dalam kondisi ini seharusnya pendaki beristirahat, mulai menghangatkan tubuhnya dengan pakaian hangat dan minuman hangat untuk mengembalikan suhu tubuh.

Tiga jasad pendaki Gunung Tampomas tanpa identitas dievakuasi sementara ke kamar jenazah RSUD Sumedang, Minggu (3/3/2019) sore. AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.com/AAM AMINULLAH Tiga jasad pendaki Gunung Tampomas tanpa identitas dievakuasi sementara ke kamar jenazah RSUD Sumedang, Minggu (3/3/2019) sore. AAM AMINULLAH/KOMPAS.com
Stadium Sedang

Setelah mengalami gejala stadium ringan, pendaki akan mulai sulit melakukan gerak tubuh, yang rumit seperti mencengkeram, atau memanjat.

Meskipun demikian, dalam stadium ini si pendaki masih bisa berjalan dan berbicara normal.

Namun dalam fase ini pendaki sebaiknya lebih peka terhadap kondisi tubuhnya dan mulai melakukan langkah pertolongan secara mandiri atau dengan bantuan rekan seperjalanan.

Stadium Berat

Hipotermia dapat merenggut nyawa pendaki apabila telah sampai pada stadium berat.

Dalam fase ini pendaki akan merinding makin hebat, datang bergelombang, dan tiba-tiba berhenti. Makin lama ,fase berhenti merinding semakin panjang. Hingga akhirnya benar-benar berhenti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com