Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Kuliner Sehat ala Ubud, Seperti Apa?

Kompas.com - 07/03/2019, 11:12 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

UBUD, KOMPAS.com – Organic foods. Raw foods. Yoga and vegan food center. Banyak papan nama seperti itu yang saya temukan saat melintasi kawasan Ubud. Beberapa tahun silam, Ubud menjadi eskapisme wisatawan yang ingin menyepi dari hiruk-pikuk Kuta dan Seminyak. Kini, Ubud tak lagi jadi pilihan. Ubud berdiri sendiri sebagai destinasi wellness kelas dunia, menawarkan aktivitas detoks jiwa-raga serta makanan organik dari tanah gemburnya.

Konsep wellness mulai menggempur Bali sejak akhir tahun 2000-an, dan Ubud menjadi salah satu destinasi utamanya. Pada 2015, situs perjalanan Wego mencatat Bali dalam 15 besar destinasi wisata kesehatan terbaik di dunia.

Baca juga: Detoks Jiwa dan Raga di COMO Shambala Estate, Bali

Salah satu jenis wellness yang paling identik dengan Ubud adalah kuliner. Ubud kini menjadi sentra kuliner sehat, organik, raw, hingga vegan. Anda dengan mudah bisa menemukan restoran yang menyajikan jenis makanan tersebut di Ubud. 

Dimulai dari warga lokal

Tren tersebut hadir, tak lain tak bukan, dari warga lokal sendiri. Saat menginap di COMO Shambhala Estate, Ubud, beberapa waktu lalu, KompasTravel mengikuti aktivitas morning jog pada pagi hari. Pemandu saya waktu itu bernama Mudra, yang telah 15 tahun bekerja di COMO Shambhala Estate.

Pada pagi yang cerah itu, bersama sepasang turis asal India, kami membelah pesawahan dan menyusuri jalanan kampung Desa Begawan. Mudra dengan murah hati mengajak kami masuk ke kompleks rumahnya. 

Rice Field WalkCOMO SHAMBALA ESTATE Rice Field Walk

Rumah warga Bali biasanya merupakan satu kompleks besar dengan 4-5 bangunan (termasuk sebuah pura keluarga). Di bagian belakang rumah, biasanya warga Bali memiliki peternakan sendiri. Hewan yang diternakkan antara lain ayam, bebek, babi, sampai sapi (tidak untuk dikonsumsi, karena sapi adalah hewan sakral bagi penganut agama Hindu).

Di pekarangan rumah itulah, warga Bali menanam berbagai bahan makanan. Mulai dari sayuran, buah-buahan, sampai bumbu dapur.

“Semua bahan makanan ini tentu saja organik, tanpa pestisida, diambil dari halaman rumah kami sendiri,” tutur Mudra.

Kuliner sehat

Memangnya seperti apa tren kuliner sehat yang “dijual” oleh Ubud? Sally Halstead, Dip. H.E. selaku COMO Shambhala Wellness Manager mengatakan kuliner sehat pada dasarnya tidak harus raw, alias mentah.

“Kuliner sehat itu menggabungkan berbagai nutrisi dalam jumlah yang pas, sesuai kebutuhan masing-masing orang,” tuturnya.

COMO Shambhala Estate sebagai salah satu wellness center di dunia tentu menyuguhkan hal itu. COMO Shambhala Estate adalah tempat meracik semua menu makanan di COMO Shambala berbagai negara (Bali, Bhutan, Maladewa, Phuket, Turks and Caicos, Bangkok, London, Miami, Perth, dan Singapura).

Head chef kami bernama Chef Dewa, orang asli Bali. Dia yang meracik semua makanan sehat di COMO Shambhala,” tambah Sally.

Makanan sehat di COMO Shambhala Estate, Ubud, BaliCOMO SHAMBALA ESTATE Makanan sehat di COMO Shambhala Estate, Ubud, Bali

Semua masakan yang disajikan di COMO Shambhala Estate pun tentu organik, berasal dari perkebunan dan petani lokal. Anda bisa menyesuaikan menu selama menginap dengan mengambil Wellness Programme.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com