Akankah Ini Menjadi Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di Masa Depan?

JAKARTA, KOMPAS.com - Rancangan kursi pesawat kelas ekonomi terbaru dirilis oleh agensi dari Airbus Innovation Lan and Satrategic Design, LAYER.

Jika selama ini kursi kelas ekonomi terbilang masih kurang nyaman, LAYER mendesain kursi kelas ekonomi yang mengutamakan kenyamanan selama penerbangan jarak pendek atau panjang. Tak hanya itu, kursi ini juga dapat menyambung ke ponsel pintar. 

"Di LAYER, kami percaya desain yang baik harus dapat diakses oleh semua. Kebanyakan konsep baru dalam penerbangan berfokus pada inovasi kelas bisnis. Kami sangat bersemangat untuk menemukan cara meningkatkan dan menambah nilai pengalaman dari kelas ekonomi untuk penumpang dan maskapai,” kata Pendiri dan Direktur Kreatif Benjamin Hubert.

Baca juga: 5 Maskapai Penerbangan Tertua di Dunia

Kursi yang dirancang oleh LAYER menggunakan bahan yang disebut smart textiles, terbuat dari bahan poliester wool yang dikombinasikan dengan sensor canggih.

Fungsi sensor ini untuk memonitor dan mengontrol sesuai bobot dan ukuran tubuh penumpang. Termasuk dengan tekanan duduk, temperatur, dan gerakan. Semuanya dapat dikontrol menggunakan aplikasi di ponsel pintar bernama "Move".

Lewat aplikasi ini juga penumpang dapat mengubah fungsi tempat duduknya, menjadi fungsi pijat, waktu makan, atau tidur.

Dok. TravelWireAsia Prototipe kursi pesawat dari LAYER.

Hebatnya, aplikasi ini dapat mengingatkan penumpang jika mereka butuh bergerak untuk mencegah ketidaknyamanan, minum air biar tidak dehidrasi, dan bahkan menyarankan untuk melakukan perenggangan.

Di kursi juga terdapat sandaran kepala melengkung yang membuat penumpang lebih nyaman tidur dengan menyenderkan kepala.

Saat penumpang akan meninggalkan pesawat, kursi tersebut akan mengingatkan penumpang apabila ada barang tertinggal.

Baca juga: Kebijakan Bagasi Berbayar Maskapai Disebut Turunkan Daya Beli Suvenir Wisatawan

Terlebih kursi dengan bobot ringan ini diklaim dapat mengurang beban angkut pesawat dan mengirit bahan bakar, serta berarti lebih baik untuk lingkungan.

Sayangnya belum dipastikan apakah desain canggih ini benar akan digunakan untuk maskapai khsususnya Airbus untuk di masa mendatang.