Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guti Nale, Tradisi Tangkap Cacing Laut di Mingar Lembata

Kompas.com - 11/03/2019, 21:06 WIB
Nansianus Taris,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Artinya adalah sebuah permohonan sekaligus pengharapan agar pada waktunya datang dan memberikan kesejahteraan masyarakat.

Bagi masyarakat Mingar, nale memiliki banyak manfaat. Selain dimakan, nale juga digunakan sebagai obat yang menyembuhkan dan bisa menjadi pupuk yang menyuburkan lahan pertanian. Ada keyakinan bahwa nale adalah jelmaan dari wujud tertinggi.

Cerita nale dengan segala kesakralannya kian meriah dengan adanya festival Guti Nale yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Lembata pada 25-26 Februari 2019.

Dengan terselenggaranya festival ini, Guti Nale tidak hanya menjadi perayaan kultural orang Mingar, tapi telah menjadi event pariwisata tanpa melupakan khasanah budaya yang asli dari Guti Nale.

Festival bertajuk Duli Gere, Lewo Rae Malu ini menampilkan beragam acara seperti karnaval Nale, Tarian Kolosal, Kuliner Nale dan Guti Nale itu sendiri.

Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday mengatakan, Festival Guti Nale merupakan festival pembuka dari rangkaian kegiatan festival di Lembata pada tahun 2019.

“Lembata mempunyai serangkain festival, ada belasan festival. Guti Nale sebagai festival pembuka. Nanti ditutup dengan festival tiga gunung. Nale tidak ada di tempat lain di Lembata selain di pasir putih Mingar. Banyak orang bisa menangkap ikan, tapi tidak semua orang mendapat Guti Nale. Terima kasih kepada penjaga nuba di Mingar. Kita hadir dalam semangat Duli Gere Lewo Rae Malu. Ini doa. Tuhan berilah kami rezeki pada hari ini karena Lewotana sendang bersusah. Kita saksikan doa itu terkabul atau tidak akan terajawab sebentar malam dan esok malam melalui tradisi Guti Nale,” tutur Ola Langoday.

Ola Langoday menegaskan, Festival Guti Nale penuh dengan seremoni adat. Ini salah satu kekayaan budaya lembata. Agar kekayaan budaya ini tetap lestari, dibutuhkan kerja sama semua pihak baik pemerintah, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh agama. Diharapkan, kedepannya festival ini lebih tertata, terkenal dan mampu melestarikan tradisi ini.

“Kedepan dikemas lebih baik. Dirayakan semeriah mungkin. Guti Nale, sebuah peristiwa budaya. Sekiranya wisatawan tidak hanya menikmati wisata adat tetapi pesona pasir putih. Kita padukan kekasan budaya dengan panorama alam,” ujar Ola Langoday.

Ola Langoday pun mengajak masyarakat untuk bersiap diri memasuki festival-festival lain yang sudah dirancang oleh dinas budaya dan pariwisata kabupaten Lembata.

Ada keyakinan bahwa festival-festival ini membawa manfaat. Manfaatnya bisa saja sekarang, bisa juga satu tahun, bisa juga beberapa tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com