"Acara ini sangat menarik, membuat saya ingin mempelajari Indonesia lebih dalam lagi," cetus Ludovica.
Demikian pula dengan Camilla, mahasiswa sekolah mode KOEFIA. Dia menyatakan kekagumannya pada budaya Indonesia.
"Saya mau membuat rancangan busana dengan kain Indonesia yang akan ditampilkan di Rome Fashion Week bulan Juli 2019," kata Camilla.
Prosesi ini diawali dengan Upacara Matur Piuning untuk meminta restu kepada Yang Maha Kuasa bagi kelancaran aktivitas grup gamelan tersebut.
Upacara tradisional Bali ini dipimpin oleh Pemangku, Ida Bagus Sumahendra.
Esti dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Professor Giovanni Giuriati.
Dia adalah Dosen Etnomusikologi Universitas La Sapienza Roma, yang juga berperan dalam bangkitnya grup tersebut.
Esti tak lupa mengapresiasi peran para pemuda dan masyarakat Indonesia dan Italia, hingga grup ini bisa bangkit dari kevakuman.
Selanjutnya, Esti mengharapkan grup gamelan ini dapat berpartisipasi aktif dalam berbagai rangkaian kegiatan promosi Indonesia.
Baca juga: Menyatukan Masyarakat Dunia Lewat Festival Gamelan Internasional
Termasuk, dalam rangka Peringatan 70 tahun hubungan diplomatik RI-Italia sepanjang tahun ini.
Di penghujung acara, para undangan diajak menikmati sajian khas Bali.
Ada suguhan nasi tumpeng, lengkap dengan ayam betutu, sate lilit, sayur lawar, telur rawis, tempe orek, sambal matah, dan kacang goreng.
Sajian yang disiapkan dengan cita rasa Bali yang kental dengan resep khusus dari Pemangku Ida Bagus Sumahendra ini mendapatkan pujian dari banyak orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.