Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendaki Gunung Andong yang Ramai seperti Pasar di Akhir Pekan

Kompas.com - 13/03/2019, 08:47 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAs.com – Pendakian gunung saat ini memang banyak digemari masyarakat. Berbagai kalangan, terutama anak muda kebanyakan melakukan pendakian gunung.

Saat ini, terutama di akhir pekan pun gunung-gunung di Indonesia hampir selalu diserbu oleh banyak pendaki. Terlebih gunung yang pas untuk pendaki pemula, kondisi ramai seolah menjadi sebuah keniscayaan di sana.

Baca juga: Gunung Andong, Salah Satu Tempat Terbaik Memotret Bima Sakti

Salah satu gunung favorit para pendaki adalah Andong. Gunung dengan ketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini hampir pasti menjadi tujuan banyak pendaki ketika hari libur.

Gunung yang berada di perbatasan Salatiga, Kabupaten Semarang, dan Magelang ini memiliki dua pintu gerbang pendakian yang sering digunakan, yakni Sawit dan Pendem.

Gunung Andong via Sawit

Medan yang mudah dan singkatnya waktu tempuh menuju puncak menjadi alasan mengapa Gunug Andong digemari banyak orang untuk didaki. Hanya sekitar satu sampai dua jam melangkah, pendaki sudah sampai puncak.

Kompas.com mencoba mendaki Gunung Andong, Sabtu (9/3/2019). Begitu tiba di Basecamp Pendakian Andong via Sawit pada Sabtu malam, kondisi sudah ramai dengan kendaraan yang diparkir di beberapa kantong parkirnya.

Matahari terbit dilihat dari puncak Gunung Andong. (10/03/2019)Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Matahari terbit dilihat dari puncak Gunung Andong. (10/03/2019)
Pendaki bisa langsung mendaki atau istirahat dan menata barang bawaan di rumah-rumah peristirahatan yang tersedia. Warga sekitar basecamp memang menjadikan rumahnya sebagai tempat istirahat pendaki Gunung Andong.

Kondisi di puncak Gunung Andong kemungkinan sudah banyak orang karena banyaknya kendaraan yang diparkir malam itu. Kondisi itu membuat pendakian ke puncak lebih baik dilakukan dini hari sehingga tidak perlu berkemah di puncak.

Pendakian Dini Hari

Menjelang dini hari, kondisi basecamp semakin ramai. Ternyata banyak orang yang memutuskan untuk mendaki pada dini hari. Kondisi basecamp pun menjadi begitu ramai oleh para pendaki. Tidur pun rasanya tidak mungkin karena suasana yang ramai.

Baca juga: Gunung Gandul Wonogiri yang Cocok Didaki Ketika Musim Hujan

Sekitar pukul 03.00 WIB, ternyata ada banyak pendaki yang mulai mendaki. Kondisi yang masih gelap membuat para pendaki harus menyalakan senternya untuk menerangi jalan.

Suasana pagi di puncak Gunung Andong yang ramai oleh pendaki. (10/03/2019)Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Suasana pagi di puncak Gunung Andong yang ramai oleh pendaki. (10/03/2019)
Total ada tiga pos yang harus dilalui pendaki jika melewati jalur lama. Setiap pos dilengkapi dengan shelter untuk beristirahat dan tempat duduk. Bahkan di pos I dan II, terdapat warung yang menjajakan makanan dan minuman.

Jarak tempuh menuju puncak Gunung Andong yang singkat semakin dimudahkan oleh adanya sumber air. Dahulu sumber air ini menjadi satu dengan pos III. Namun terjadi longsor sehingga pos III dipindah ke posisi yang lebih atas.

Ramai bagai Pasar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com