Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendaki Gunung Andong yang Ramai seperti Pasar di Akhir Pekan

Kompas.com - 13/03/2019, 08:47 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

Kawasan puncak Gunung Andong ditandakan dengan bangunan makam Kyai Abdul Faqih atau yang dikenal dengan Ki Joko Pekik. Biasanya ketika ramai, tidak jauh dari makam sudah ada banyak pendaki yang berkemah di sana.

Baca juga: 6 Alasan Tidak Mendaki Gunung ketika Musim Hujan

Puncak Gunung Andong pun tak lagi jauh. Hanya satu tanjakan terakhir, maka pendaki akan tiba di puncak Gunung Andong yang memanjang dari barat ke timur. Saat hari libur, wilayah datar di puncak semuanya hampir ditempati oleh tenda-tenda pendaki.

Saking ramainya, pendaki yang ingin berjalan sampai ke plang penanda Puncak Gunung Andong harus mencari celah jalan di antara tenda. Terkadang jika pendaki dari arah berlawanan berpapasan, terjadilah kemacetan.

Jika berharap mendapat ketenangan yang berpadu dengan nyanyian alam, maka hal itu tidak akan bisa ditemukan di Gunung Andong saat hari libur. Meski demikian, keindahan panorama yang tersaji tetap menawan, entah ketika ramai atau sepi.

Enggak nyangka aja seramai itu. Kayak pasar malam. Tapi tetap asyik sih. Pemandangannya bagus soalnya,” ujar salah satu pendaki asal Wonogiri, Nur Rohmi Aida saat ditemui Kompas.com di puncak Gunun Andong, Minggu (10/3/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com