Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmati Durian Tanpa Musim di Lhokseumawe

Kompas.com - 13/03/2019, 10:36 WIB
Masriadi ,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Sejumlah kendaraan lalu lalang di Jalan Perdagangan, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Sabtu (3/3/2019) malam.

Layaknya daerah lainnya, akhir pekan menjadi pusat keramaian di pusat kota. Sebagian pengendara menggunakan roda empat dan roda dua melintas di jalan masuk kota tersebut.

Sepanjang jalan itu sebelah kiri berjejer pedagang durian. Durian ditumpuk-tumpuk. Satu tumpuk sekitar enam atau tujuh buah. Tergantung besar buah durian tersebut. Sangat mudah menemukan pedagang durian di lokasi itu.

Baca juga: Menilik Asal-usul Tradisi Borong Durian di Rumpin

Biasanya mereka langsung menyapa dengan bahasa Aceh “piyoh piyoh.."  atau singgah-singgah. Sebagian pengendara menepi. Memilih beberapa buah durian. Menawar harga.

“Silakan pilih, jika tawar, atau busuk kami ganti,” kata Ibrahim, seorang pedagang yang puluhan tahun berdagang di lokasi itu.

Kali ini, durian yang dijual Ibrahim dari Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.

Pembeli memilih durian di Jalan Perdagangan, Kota Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (2/3/2019) malam.KOMPAS.com/MASRIADI Pembeli memilih durian di Jalan Perdagangan, Kota Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (2/3/2019) malam.
Daerah dataran tinggi itu memang sedang musim durian. Sedangkan di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara, musim durian jatuh pada bulan Agustus, saban tahun.

“Jika tak musim di Aceh, kami cari durian di Sidikalang, Sumatera Utara,” kata Ibrahim.

Baca juga: Pasar Durian Banjaroya Bisa Ditemui di Jalur Alternatif Jogja-Magelang

Sehingga, wajar saja, di lokasi itu durian tersedia. Tanpa musim. Saban malam tersedia. Kali ini, harga durian dijual Rp 15.000 per butir. Ukuran kecil. Sedangkan ukuran besar Rp 35.000 per butir. Per tumpuk dibanderol Rp 75.000.

“Bisa jual murah sedikit karena sumber durian di Aceh Tengah. Jadi tidak terlalu mahal ongkos angkut,” katanya.

Di lokasi itu tersedia dua kursi untuk pembeli yang langsung membelah durian, mengonsumsi dengan ketan panggang yang dijual di sana. Ketan panggang per bungkus hanya Rp 1.000. “Dalam semalam bisa laku 200 bungkus,” kata Khatijah, pedagang ketan bakar di lokasi itu.

Sedangkan seorang pembeli, Maimun Ismail, menyebutkan untuk mendapatkan durian dengan kualitas bagus harus dibelah di lokasi. “Bisa beli langsung belah, jadi kita tahu tawar atau manis, busuk atau tidak,” katanya.

Pedagang memilihkan durian untuk pembeli di Jalan Perdagangan, Kota Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (2/3/2019) malam.KOMPAS.com/MASRIADI Pedagang memilihkan durian untuk pembeli di Jalan Perdagangan, Kota Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (2/3/2019) malam.
Cara spekulatif lain, kata Maimun, untuk mengetahui durian manis atau tidak, maka kulitnya dibobol sedikit. Dirasakan tawar atau manis. “Jika tawar minta yang lain,semua pedagang pasti mau. Walau ada satu atau dua pedagang yang berdebat,” katanya.

Nah, jika Anda singgah ke kota yang dulu dijuluki petro dollar itu, maka singgahlah ke Jalan Perdagangan, belilah durian di sana. Walau saat ini bukan musim durian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com