SEMARANG, KOMPAS.com – Bagi masyarakat Kabupaten Semarang, Salatiga, dan sekitarnya, liburan ke kawasan pergunungan bisa dengan mudah dilakukan. Hal itu karena ada satu kawasan wisata yang mudah dan cukup dekat untuk dijangkau, yakni Kopeng.
Sektor wisata di wilayah yang berada di lereng utara Gunung Merbabu itu saat ini memang tengah berkembang pesat. Ada banyak obyek wisata yang bermunculan di sana, salah satunya adalah Agrowisata Kopeng Gunungsari.
Baca juga: Menikmati Alam Utara Merbabu di Agrowisata Kopeng Gunungsari
Obyek wisata yang menggabungkan perpaduan taman bunga, menara pandang, sejuknya udara gunung, serta panorama memukai ini menjadi alternatif kunjungan wisatawan untuk mengisi hari libur di Kopeng.
Jika ingin berlibur ke Agrowisata Kopeng Gunungsari, berikut ini 4 tipsnya:
1. Waktu kunjungan terbaik
Agrowisata Kopeng Gunungsari bisa dikunjungi kapan saja, baik itu pagi, siang, sore, atau malam. Namun, waktu terbaik adalah pagi atau sore karena matahari yang masih belum terlalu tinggi akan membuat warna pemandangan menjadi lebih hidup.
2. Bawa jaket
Berada di sisi utara Gunung Merbabu yang memiliki tinggi 3.145 meter di atas permukaan laut (mdpl) membuat udara di Agrowisata Kopeng Gunungsari begitu sejuk. Namun jika tidak terbiasa, udara bisa saja terasa dingin.
Terlebih obyek wisata ini berada di ketinggian sekitar 1.450 mdpl. Udara sejuk khas pergunungan sudah bisa dirasakan pada ketinggian itu.
Tentu jaket hendaknya dibawa oleh mereka yang datang ke sini di pagi hari karena udara sedang dingin-dinginnya. Mereka yang berburu foto malam pun juga lebih baik membawa jaket karena dinginnya udara malam pergunungan.
3 Pastikan kendaraan kuat menanjak dengan rem yang prima
Kondisi jalan menuju Kopeng yang berada di kawasan pegunungan memang sedikit menanjak. Tanjakan mulai terasa setelah melewati Jalan Lingkar Selatan Salatiga. Sesampainya di Kopeng, jalan masih akan menanjak untuk menuju Agrowisata Kopeng Gunungsari.
Baca juga: Kopeng Treetop, Wisata Outbound yang Instagramable di Kaki Merbabu
Tanjakan yang cukup terjal ada setelah masuk kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu. Jalan ini agak sempit dan kondisinya cukup banyak lubang. Kendaraan biasanya lebih susah melalui tanjakan jika kondisi jalan berlubang.
Jika kuat menanjak, pastikan juga rem kendaraan dalam kondisi prima. Hal itu karena perjalanan pulang nantinya akan melewati turunan yang cukup panjang.
4. Datang ketika cuaca cerah
Bahkan pemandangan ke arah jauh di ujung cakrawala selatan akan menyajikan pemandangan lain yang hanya bisa dilihat saat cuaca cerah. Pemandangan itu adalah Gunung Sumbing di barat laut dan Rawa Pening.
Baca juga: Legenda Asal-usul Rawa Pening Semarang
Biasanya kawasan pergunungan kerap berkabut. Kabut bisa saja naik dan menyelimuti kawasan Agrowisata Kopeng Gunungsari sehingga menghalangi pemandangan. Biasanya kabut naik di siang hari pada musim hujan seiring dengan semakin panasnya matahari siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.