Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan juga menjadikan pasar ini ramai. Mereka menginginkan melihat sistem lelang tuna di pagi hari. Akibatnya, sanitasi di Tsukiji dinilai kurang baik.
Seluruh hasil tangkapan dari penjuru dunia akan diterima pada pukul 17.00, sehari sebelumnya. Ikan itu akan dilihat dan mulai diperiksa kualitasnya. Pukul 03.00 pagi, para pelelang mulai menaksir harga dari ikan tuna itu sesuai dengan harga.
Pukul 05.30 lelang dimulai dan pemenang lelang akan membawa hasilnya setelah prosesi ini selesai. Seluruh ikan itu akan dibawa dan dimuat ke truk untuk dikirim ke tujuan berikutnya atau ke dipindahkan ke banyak toko di dalam pasar.
Tepat pukul 11.00, toko di pasar mulai menutup usahanya dan akan menunggu pada sore harinya ketika datangnya tangkapan ikan.
Begitulah suasana yang terjadi ketika mulainya lelang ikan tuna yang dikenal dari berbagai penjuru dunia.
Namun, sejak Oktober 2018, pasar ikan itu direlokasi ke tempat yang baru. Dilansir dari BBC, pasar ikan Tsukiji yang telah beroperasi selama 83 tahun itu dipindahkan karena Jepang bersiap menyambut Olimpiade Tokyo 2020.
Sebagian besar penjual ikan yang bekerja di pasar tidak ingin pergi. Namun, pemerintah kota mendorong mereka keluar untuk memberi jalan bagi infrastruktur baru.
Pasar ikan ini kemudian dibangun menjadi tempat parkir untuk pertandingan, dan akhirnya sebuah taman hiburan, kasino, atau pusat perbelanjaan.
Kegiatan perdagangan dipindahkan ke Toyosu yang berjarak sekitar 2 kilometer dari wilayah itu. Para pedagang mendapatkan fasilitas yang lebih di tempat baru itu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan