Selanjutnya, Anda bisa menemukan hamparan padang edelweis di Gunung Papandayan. Edelweis paling banyak terdapat di Tegal Alun, atau puncak dari Papandayan.
Akan tetapi, kawasan ini merupakan kawasan terlarang untuk didatangi karena alasan keselamatan. Meskipun tidak mencapai puncak, Anda tetap bisa menyaksikan bunga abadi yang terdapat di anatara Pondok Saladah dan Hutan Mati.
Pohon edelweis di kawasan ini memang tidak sebanyak edelweis yang ada di puncak. Namun, hal itu tidak mengurangi pesona edelweis Papandayan.
Ini merupakan ikon khas dan spot wajib dikunjungi di Gunung Papandayan, ya, Hutan Mati. Hutan mati dipenuhi dengan pohon-pohon cantigi yang sudah mati dan menyisakan batang-batang kering yang justru menciptakan keindahan tersendiri.
Hutan mati terletak di atas kawah utama Gunung Papandayan. Dari sini, Gunung Cikurai yang ada di sebelah Utara Papandayan, malu-malu terlihat dari balik ranting-ranting pohon kering.
Hampir semua pendaki berhenti di area ini untuk mengambil gambar dan mengabadikan momen bersama teman-temannya di Papandayan.
Berdiri di tepian pagar pembatas kawah Papandayan, menghadap ke arah timur, terbentang jajaran bukit Karacak yang sangat indah. Ditambah dengan adanya Gunung Cikurai dan Gunung Galunggung yang menjulang tinggi di antara pegunungan itu.
Di titik ini, Anda bisa menikmati tiga keindahan sekaligus: area kawah di bagian bawah, Hutan Mati di belakang, dan panorama pegunungan tepat di hadapan mata.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan